Home Ekonomi Provinsi NTT Mengalami Inflasi 1,33 Persen Pada April 2022

Provinsi NTT Mengalami Inflasi 1,33 Persen Pada April 2022

Kupang, Gatra.com - Inflasi April 2022 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada sembilan dari 11 kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok transportasi yang naik sebesar 5,91%.

“Diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,19%,” kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Adi Manafe pada Senin (9/5).

Menurutnya, inflasi NTT capai 1,33% searah dengan yang terjadi pada tahun sebelumnya pada April 2021 sebesar 0,82 %. “Jika dibandingkan, dengan bulan sebelumnya, maka Inflasi April 2022 lebih tinggi dibandingkan dengan Inflasi April 2021,” jelas Adi.

Ia menambahkan, berdasarkan kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan Inflasi di NTT pada April 2022 adalah kelompok transportasi sebesar 0,79%. Sedangkan komponen bahan makanan hanya menyumbang sebesar 0,30% dalam inflasi ini.

“Kota Kupang mengalami Inflasi sebesar 1,46%, Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,54% dan Kota Waingapu mengalami Inflasi sebesar 1,05%,” rinci Adi.

Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2022, Kota Kupang mengalami Inflasi sebesar 1,46%, atau terjadi kenaikan IHK dari 107,27 pada Maret 2022 menjadi 108,84 pada April 2022.

“Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,54%, atau terjadi kenaikan IHK dari 108,32 pada Maret 2022 menjadi 108,90 pada April 2022. Sementara Kota Waingapu mengalami Inflasi sebesar 1,05%, atau terjadi penurunan IHK dari 109,06 pada Maret 2022 menjadi 110,20 pada April 2022 ,” kata Adi.

91