Blora, Gatra.com - Bupati Blora Arief Rohman angkat bicara terkait aksi tawuran antar warga saat digelarnya kegiatan halal bihalal di Desa Prigi Kecamatan Todanan pada Sabtu malam (7/5). Arief mengaku prihatin dengan kejadian itu.

"Kita prihatin ya, nanti kita akan rapatkan dengan Forkopimda terkait hiburan ini," kata Arief, Selasa (10/5).

Arief meminta seluruh camat untuk memantau Desa-desa yang akan menggelar kegiatan pentas musik pada malam hari. Ia meminta agar kegiatan tersebut dilarang untuk sementara waktu.

"Saya sudah minta Pak Sekda dan camat untuk memantau desa-desa yang akan melakukan acara seperti dangdutan dan sebagainya untuk malam hari kita larang dulu," jelasnya.

Arief pun meminta agar warga yang akan menggelar kegiatan halal bihalal tidak menyajikan pentas musik. Arief berharap agar kegiatan bisa dilakukan dengan bentuk pengajian dan sholawatan.

"Kalau halal bihalal boleh. Kegiatan yang aman seperti sholawatan, pengajian tetap berjalan seperti biasa. Tapi kegiatan yang potensi menimbulkan kerusuhan sementara saya minta kalau malam hari untuk dilarang," imbuhnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Blora AKP Setyanto mengaku sejauh ini masih melakukan penyelidikan dan belum menetapkan tersangka.

"Belum mas," kata Setyanto singkat melalui pesan Whatshaap.

Sebelumnya, video aksi tawuran antar pemuda desa viral di media sosial. Bahkan aparat kepolisian sempat menembakkan senjata api berulang kali ke udara untuk menghalau warga.