Home Sumbagteng Dua Gajah Liar Gasak Kebun Warga di Inhu

Dua Gajah Liar Gasak Kebun Warga di Inhu

Indragiri Hulu, Gatra.com - Dua ekor gajah liar memasuki perkebunan sawit milik masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Akibatnya puluhan hektare kebun warga rusak akibat di gasak satwa di lindungi tersebut.

Gajah liar dengan nama ilmiah Elephas maximus sumatranus tersebut sudah dua bulan lalu berkeliaran keluar masuk areal perkebunan warga di Kecamatan Kuala Cenaku, terakhir terpantqu kini gajah dewasa itu masuk ke areal perkebunan perusahaan setempat.

"Pohon sawit kami habis di rusak gajah liar. Kita takut untuk mengusirnya mengingat satwa tersebut adalah hewan dilindungi dan sudah dua bulan ini satwa itu keluar masuk perkebunan warga," kata Andi warga Kuala Cenaku kepada, Gatra.com, Selasa (10/5).

Masih menurut Andi, kini pihaknya khawatir mengingat gajah tersebut masih terus berkeliaran dan akan memasuki pemukiman warga hingga menyebabkan konflik antar manusia dan satwa dilindungi.

Sementara itu Kapolsek Kuala Cenaku, AKP Johnson Sitompol kepada Gatra.com menyebutkan untuk saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya koordinasi dengan pihak terkait serta memberikan himbauan kepada warga agar tidak melakukan upaya pengusiran paksa kepada satwa dilindungi itu.

"Saat ini kita masih terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna melakukan mitigasi terhadap satwa di lindungi itu. Gajah liar tersebut memang sebelumnya sudah di lakukan evakuasi namun kembali masuk ke areal perkebunan warga," ungkapnya.

Terpisah, Plt Kepala BBKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara, kepada Gatra.com menjelaskan saat ini Tim Bidang KSDA Wilayah I tepatnya personil Resort Kerumutan Selatan bersama Anggota MMP dan Staf Kesbang Pol. Kabupaten Inhu masih melakukan pemantauan, pergerakan dan pengecekan satwa liar Gajah Sumatera yang terjebak banjir di Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku.

"Pemantauan ini sudah dilakukan dari beberapa hari sebelumnya dengan menyusuri anak sungai Batang Cenaku menggunakan perahu motor di lokasi tersebut, dari hasil itu tim menemukan sisa makanan dan kotoran baru satwa di sekitar pinggiran sungai Batang Cenaku sebelum akhirnya agar kita lakukan proses evakuasi," jelasnya.

"Saat ini terpantau gajah tersebut masuk di sekitar perbatasan kebun masyarakat dan kebun sawit milik PT SBL," ujarnya

Kendati demikian, pihak BKSDA Riau menghimbau agar masyarakat tidak melakukan kontak secara langsung kepada satwa di lindungi tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Andri Hansen Siregar, Kabid Wilayah 1 Balai Besar KSDA Riau, menambahkan proses pemantauan dua ekor gajah jantan tersebut di bantu oleh pihak Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Pemda Inhu secara bersama-sama.

"Sementara ini kami sedang berupaya melakukan persiapan untuk rencana tindakkan translokasi. Karena secara teknis proses translokasi memerlukan waktu, terutama dalam rangka penyediaan obat-obatan dan peralatan medis, maka tim kami di lapangan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama pihak manajemen PT SBL, untuk tetap melakukan pemantauan dan pengaman terhadap kedua satwa tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kami sudah dapat melakukan tindakan translokasi," ujarnya.

293