Kyiv, Gatra.com- Ukraina mengklaim telah menghancurkan 'perahu parade' khusus Vladimir Putin yang ia gunakan untuk memeriksa armada angkatan lautnya. Daily Mail, 10/05.
Rekaman dramatis menunjukkan kapal patroli kelas Raptor berwarna putih dilenyapkan oleh bom berpemandu laser yang dijatuhkan dari drone Bayraktar TB2 yang dioperasikan Ukraina di dekat Pulau Ular di Laut Hitam.
Pemimpin Rusia telah menggunakan kapal semacam itu dengan nomor lambung 001 untuk inspeksi armada di Sevastopol dan St Petersburg. Ia juga menggunakan kapal patroli untuk menyampaikan pidato dan melakukan parade militer.
Dugaan tenggelamnya kapal patroli pemimpin Rusia itu terjadi saat dua Raptors sepanjang 55 kaki (16,7 meter) lainnya terkena serangan serupa dalam beberapa hari terakhir.
Angkatan bersenjata Ukraina juga menghancurkan kapal pendarat kelas Serna dengan sistem rudal darat-ke-udara Tor yang diduga menargetkan Pulau Ular, sekitar 80 mil selatan Odesa.
Kapal itu dilenyapkan oleh bom berpemandu laser yang dijatuhkan dari drone Bayraktar TB2 yang dioperasikan Ukraina di dekat Pulau Ular di Laut Hitam
Putin diyakini telah memulai perang di Ukraina dengan total delapan kapal kelas Raptor, tetapi hingga lima di antaranya kini telah dihancurkan dalam serangan Ukraina.
Saluran Telegram Ukraina Now melaporkan: 'Kami menerima informasi bahwa salah satu kapal jenis Raptor yang hancur di daerah Pulau Ular adalah kapal parade Putin.' Kapal itu 'dibedakan dengan warna putih lambungnya', dan serangan yang berhasil terjadi pada hari Minggu, 8 Mei.
Kapal pemimpin Kremlin adalah 'kapal parade yang dilengkapi peralatan khusus dengan nomor lambung 001,' kata laporan itu. 'Di kapal, diktator Rusia Vladimir Putin telah menyelenggarakan parade militer di St. Petersburg dan Sevastopol beberapa kali.'
Laporan Ukraina lainnya mengatakan: 'Di antara kapal-kapal saudaranya, kapal itu menonjol dengan warna putih lambungnya. Ini adalah kapal parade yang dilengkapi secara khusus dengan nomor lambung 001.
Raptor biasanya dipasok dalam kamuflase daripada putih - klip kedua menunjukkan serangan Ukraina terpisah yang menargetkan Raptor yang disamarkan.
Rekaman yang dipasok oleh Angkatan Bersenjata Ukraina menunjukkan api dan kepulan asap membubung dari kapal setelah serangan pesawat tak berawak pada hari Minggu
Ukraina juga mengklaim telah menghancurkan beberapa kendaraan pendaratan pasukan dan pos terdepan di Pulau Ular yang diduduki Rusia.
Rekaman yang dirilis pada hari Sabtu menunjukkan sepasang pesawat Su-27 Angkatan Udara Ukraina terbang rendah di atas pulau itu dan mengebom kompleks utamanya, yang direbut oleh pasukan Rusia awal tahun ini.
Pada hari yang sama, serangan kedua, kali ini dilakukan oleh pesawat tak berawak Bayraktar TB2 yang dioperasikan Ukraina, menghancurkan sebuah kapal pendarat yang tampaknya berisi beberapa tentara Rusia yang diduga memasok pulau itu dengan sistem rudal anti-pesawat.
Rekaman muncul untuk menunjukkan penghancuran kapal pendarat tipe Serna besar dalam serangan udara.
"Unit musuh yang tersisa di Pulau Ular tetap tanpa perlindungan udara dan akan dihancurkan dan dibakar seperti kecoa atau belalang," kata pejabat Ukraina, Anton Gerashchenko.
Rusia juga kehilangan kapal andalannya, Moskva, di laut dekat Pulau Ular menyusul serangan rudal Ukraina. Hampir satu bulan kemudian, Moskow belum mengungkapkan jumlah korban tewas sebenarnya dari kapal perang tersebut, yang menjadi sasaran rudal Neptunus Ukraina.
Pada Februari, penjaga perbatasan Ukraina, Roman Hrybov di Pulau Ular terkenal dengan mengtakan lewat radio pada 'kapal perang Rusia, pergilah keparat' ketika tentara Rusia memintanya menyerah.
Hrybov dan krunya diperkirakan tewas setelah Moskva membombardir pulau itu dengan tembakan artileri, tetapi mereka secara ajaib selamat dan diberi penghargaan setelah dikembalikan ke tanah Ukraina dalam transfer tahanan bulan lalu
