Jakarta, Gatra.com – Film Ngeri-ngeri Sedap siap menghiasi layar lebar sinema Indonesia mulai 2 Juni 2022 mendatang. Film besutan penulis sekaligus sutradara Bene Dion Rajagukguk ini bercerita tentang dinamika kehidupan dalam berkeluarga yang dibalut komedi segar.

Bene mengungkapkan bahwa dinamika keluarga tersebut menjadi inspirasi utama saat ia menulis cerita film ini. Menurutnya, setiap keluarga pasti menemui konflik. Hal ini ia tuangkan dalam film dan ia yakini bisa menyentuh hati para penonton.

“Harapannya dengan film ini orang sadar bahwa keluarga itu tempat orang pulang, tempat datang, tempat cerita, baik dan buruk. Keluarga harusnya menerima dan menjadi teman,” ujar Bene dalam keterangan resminya, Rabu, (11/5/2022).

Senada dengan Bene, sang produser, Dipa Andika, juga mengungkapkan bahwa tema seperti demikian diharapkan tak hanya bisa menghibur penonton, tetapi juga menyadarkan bahwa keluarga merupakan tempat kembali dari karut-marut kehidupan.

“Dalam kehidupan banyak yang mengubah kita. Namun pada akhirnya, kepada keluargalah kita semua kembali,” ucap Andika.

Film ini merupakan karya perdana rumah produksi Imajinari yang bekerja sama dengan Kathanika Studio. Pihak rumah produksi pun sedikit membocorkan cerita yang disuguhkan dalam film ini.

Cerita film ini pada dasarnya mengitari kisah satu keluarga, atau tepatnya empat kakak beradik. Domu (diperankan Boris Bokir) adalah si sulung, Sarma (Gita Bhebhita) satu-satunya anak perempuan, Gabe (Lolox) si anak ketiga, dan Sahat (Indra Jegel) si bungsu.

Tiga dari kakak-beradik ini tinggal di perantauan. Hanya Sarma yang menetap di kampung untuk menjaga orang tuanya. Konflik batin terjadi ketika orang tua merindukan anak-anaknya yang merantau.

Orang tua mereka pun mengatur strategi. Mereka pura-pura bertengkar, sampai pura-pura ingin bercerai, demi mendapat perhatian dari anak-anaknya.

Selain nama-nama di atas, film ini juga dibintangi oleh Tika Panggabean, Arswendi Bening Swara, dan Indah Permatasari.

Tak hanya itu, film ini juga akan menyuguhkan pemandangan indah sekitar Danau Toba dan Bukit Holbung di Sumatera Utara. Sutradara ingin mengenalkan keindahan alam Sumut ke masyarakat luas.

“Pemilihan set ini karena kita berpikir apa kira-kira yang orang banyak belum tahu. Jadi pemilihan setnya memang berniat untuk memajukan pariwisata di sana [Sumut],” kata Bene.