Samarinda,Gatra.com- Kementerian Ketenagakerjaan tengah membenahi fasilitas Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Balai K3). Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menuturkan, salah satunya revitalisasi Balai K3 Samarinda. Perbaikan laboratorium khusus K3 akan dibangun sesuai fungsi pengujian keselamatan kerja. Terutama bagi pekerja yang menjalankan tugas di ketinggian dan ruang terbatas.
Menurutnya, Balai K3 sangat penting dalam upaya memberikan pelindungan aspek keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja. Hal ini guna menghindari meningkatnya angka kecelakaan kerja. Selain itu, menjadi masukan bagi perusahaan-perusahaan agar memberikan perlindungan bagi karyawannya.
"Harapannya balai K3 ini dapat menjadi pusat pengetahuan di bidang K3 dan sekaligus menunjang pembangunan IKN," kata Menaker Ida saat meninjau Balai K3 Samarinda, Kamis (21/04).
Beberapa bagian yang menjadi fokus Kemnaker yaitu revitalisasi Balai K3 secara komprehensif, revitalisasi peralatan uji K3, dan revitalisasi pengembangan laboratorium keselamatan kerja. Ida optimis pembenahan ini akan berjalan lancar. Pasalnya, Kementerian PPN/Bappenas telah menyetujui usulan kebutuhan anggaran guna merevitalisasi Balai K3 yaitu untuk pengembangan SDM, penyediaan peralatan pengujian K3, serta pembangunan sarana dan prasarana.
"Ini merupakan satu-satunya yang ada di seluruh Kementerian, di mana ini seharusnya menjadi program keunggulan. Saya melihat potensi di Balai K3 ini sangat besar. Maka dari itu, kami coba untuk memulai pendekatan melalui skema G to G dengan negara lain, baik dari sisi pengembangan sarana dan prasarana maupun dari sisi kurikulum yang menyesuaikan standar Internasional," kata Ida.
Revitalisasi Balai K3 ini juga sejalan dengan salah satu topik Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, yakni adapting labour policies for a more effective protection and increased resilience of all workers. Oleh karena itu, Menaker berharap, revitalisasi Balai K3 dapat selesai tepat waktu dan dapat dipergunakan untuk kepentingan masyarakat luas.
"Untuk isu ini pada Employment Working Group II ini, kami akan membahas lebih lanjut suatu langkah pelindungan bagi para pekerja dalam periode recovery dan era otomasi," tutup Ida.
