Home Teknologi Paessler Tunjuk Mitra Distribusi Baru di Indonesia dan Filipina

Paessler Tunjuk Mitra Distribusi Baru di Indonesia dan Filipina

Jakarta, Gatra.com – Penyedia perangkat lunak monitoring TI, Paessler mengumumkan penunjukan PT Lima Dua Satu Teknologi Indonesia (Indonesia) dan IPSYSTEMS (Filipina) sebagai mitra distribusi baru, dalam rangka mewujudkan pengembangan ekosistem mitra. Kemitraan baru ini akan memastikan ketersediaan, kinerja, dan keamanan infrastruktur TI para klien, termasuk perusahaan-perusahaan besar di seluruh wilayah Asia Pasifik (APAC).

Vice President Paessler untuk Asia Pasifik, Sebastian Krueger mengatakan, sangat penting bagi Paessler menghadirkan mitra distribusi baru kepada pelanggan di seluruh wilayah. Pihaknya berkomitmen untuk mengidentifikasi dan berinvestasi dalam kemitraan yang memungkinkan kami untuk tetap berada di garis depan tren digital di Asia Pasifik, agar dapat memberikan dampak bisnis yang lebih besar bagi klien.

“Melalui kemitraan kami dengan PT Lima Dua Satu Teknologi Indonesia dan IPSYSTEMS, kami terus memperdalam keterlibatan pasar di berbagai sektor seperti badan pemerintah serta perusahaan-perusahaan berskala besar di industri dan manufaktur, layanan kesehatan, dan penyedia teknologi, sebagai sektor pertumbuhan utama,” kata Sebastian Krueger.

Ia menambahkan, baik Indonesia maupun Filipina telah menjadi pendukung kuat perkembangan solusi monitoring infrastruktur berbasis cloud. “Kami yakin kemitraan ini akan berperan penting dalam memperluas dorongan strategis kami di kawasan ini,” Sebastian menambahkan.

Paessler terus melihat pertumbuhan yang kuat di masa pandemi Covid-19, didorong oleh meningkatnya kebutuhan pasar untuk mengurangi risiko, memungkinkan pemantauan infrastruktur TI yang lebih baik, menghemat waktu, menjaga kelangsungan bisnis, mendorong skalabilitas, serta tetap sesuai dan fleksibel terhadap kebutuhan pelanggan.

“Kemitraan baru ini akan memungkinkan Paessler untuk menjangkau pasar dan sektor baru, terutama dengan semakin maraknya peralihan ke lingkungan kerja hybrid dan berbasis cloud di masa pasca-pandemi,” ujar Sebastian. Paessler bertujuan untuk memanfaatkan ekosistem vendor di kawasan Asia Tenggara sebagai peluang pertumbuhan utama untuk pemantauan infrastruktur.

Tahun lalu, di Indonesia, Paessler mengalami pertumbuhan sebesar 115 persen antara bulan Januari dan Agustus. Melalui kemitraan dengan PT Lima Dua Satu Teknologi Indonesia, Paessler berupaya menghadirkan transformasi digital dan meningkatkan adopsi cloud bagi kliennya. Digitalisasi kemudian mempercepat perekonomian Indonesia dan menawarkan peluang yang lebih besar di dalam negeri.

Di Filipina, Paessler mengalami pertumbuhan 84 persen pada tahun 2021, pulih sepenuhnya dari dampak pandemi pada tahun 2020. Dengan penjualan masing-masing sebesar 33% di perusahaan kecil, menengah, dan besar, Paessler melihat permintaan yang tinggi untuk teknologi hybrid dan cloud saat ini dan di masa depan.

Paessler, lanjut Sebastian, memudahkan perusahaan di Indonesia, Filipina, dan kawasan Asia Pasifik dalam menjaga infrastruktur TI mereka agar tetap tersedia, memiliki standar kinerja yang tinggi, serta aman dan mudah untuk diakses. “Kami selalu mencari mitra bernilai yang tidak hanya sesuai dengan budaya Paessler tetapi juga terdiri dari pakar teknologi yang memahami solusi kami dan dapat menawarkan perspektif unik mereka bagi perusahaan di wilayah masing-masing. Bersama-sama, kami akan membantu bisnis dalam perjalanan transformasi digital mereka dan menempatkan mereka di jalur kesuksesan terbaik dalam lanskap digital baru,” ungkap Sebastian.

Paessler bertujuan untuk memperluas kehadiran dan pangsa pasarnya di kawasan Asia Pasifik, memberikan peluang dan solusi transformasi digital ke pasar. Paessler berkomitmen untuk membantu pelanggannya di mana saja dalam menavigasi normal baru, serta memberikan pelatihan kepada end-customers dengan fokus untuk mendukung mitra salurannya melalui program mitra yang ditingkatkan, agar dapat melayani pasar lebih baik.

Direktur PT Lima Dua Satu Teknologi Indonesia, Fanky Christian menyatakan, kemitraan dengan Paessler akan memungkinkan pihaknya untuk fokus pada bisnis TI utama, sambil memanfaatkan kekuatan dan keahlian sistem dan solusi pemantauan jaringan Paessler. “Kami percaya bahwa ada potensi besar di sektor keuangan, pemerintah, serta manufaktur, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil serta aspirasi untuk transformasi digital sedang mendorong bangsa ini menuju ambisi digitalnya,” ungkap Fanky.

Dengan teknologi baru yang digunakan di lebih banyak sektor secara lokal, Paessler PRTG akan menjadi penting dalam memantau infrastruktur di on-premise dan berbasis cloud. “PT Lima Dua Satu Teknologi Indonesia telah membangun lebih dari sepuluh tahun pengalaman dalam menangani produk dan implementasi Paessler PRTG; Kami percaya kemitraan ini akan memberikan kami kesempatan untuk lebih gesit dalam mengembangkan pasar, mengedukasi pelanggan, dan tumbuh bersama,” pungkasnya.

155

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR