Home Kesehatan Pemkab Purbalingga Tekan Prevelensi Stunting dengan Cegah Pernikahan Dini

Pemkab Purbalingga Tekan Prevelensi Stunting dengan Cegah Pernikahan Dini

Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengoptimalkan upaya pencegahan stunting dengan menekan seminimal mungkin angka pernikahan dini.

Wakil Bupati Purbalingga, Sudono mengatakan selain usia calon pengantin, seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah kecamatan dan desa juga diminta untuk mensosialisasikan kesehatan calon pengantin.

“Harus diperketat syarat kesehatannya, salah satunya syarat bersih dari HIV, jadi saya pesan kepada KUA Kalimanah jangan hanya sekedar kertas ijin sehat tapi itu harus diperiksa, selanjutnya kita juga harus mensosialisasikan kepada calan pengantin jangan menikah terlalu muda, untuk mengurangi stunting,” katanya, dalam keterangannya, dikutip Kamis (12/5).

Dia berharaop, langkah ini dapat mengurangi prevelensi stunting di Purbalingga. Diketahui, wilayah Purbalingga menjadi salah satu wilayah dengan angka stunting yang cukup tinggi di Jawa Tengah.

Terkait penanganan Covid-19, Sudono juga mendorong kecamatan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19. Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid-19 secara lengkap, mulai dari dosis pertama, kedua, dan booster sesuai dengan instruksi Presiden.

“Yang jelas itu Covid masih melanda kita, jadi jangan ber-euforia dulu , kami pemerintah sudah memberikan kebebasan untuk mudik, dengan syarat pemudik harus sudah vaksin sampai dengan vaksin booster,” ucap dia, saat halal bihalal dengan jajaran Forkopimcam Kalimanah.

Di sisi lain, dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi dan pembangunan, Sudono meminta masyarakat berperan aktif untuk ikut mengawasi pembangunan, supaya pembangunan dapat berjalan maksimal.

“Kita harus tingkatkan kualitas daripada hasil pembangunan itu, pengawasan itu harus melaksanakan apa yang sudah direncanakan dan tolong Pak Camat juga ikut melakukan pengawasan” katanya.

1109