Home Gaya Hidup CARNIVAL V20, Karnaval Nilai Menyokong G20 Presidensi Indonesia

CARNIVAL V20, Karnaval Nilai Menyokong G20 Presidensi Indonesia

Jakarta, Gatra.com- Values 20 atau V20, komunitas global yang menyokong G20 dalam inisiasi, pembangunan, penguatan kembali nilai-nilai individu, komunitas, bangsa, serta komunitas universal meluncurkan CARNIVAL V20 2022 di Sekretariat V20, kawasan Kantor Taman, Jalan Mega Kuningan Barat, Jakarta Selatan.

CARNIVAL V20 2022 yang disebut CARNIVAL atau CARNIVAL V20 adalah  singkatan  dari  CreAtivity and InspiRatioN In VALues. Program ini akan mengantarkan berbagai acara yang disiapkan Nenilai melalui berbagai side events untuk menyongsong  Konferensi Tingkat  Tinggi (KTT) V20 pada  20-21 Oktober 2022 di Bali.

Nenilai adalah inisiatif bersama membangun Indonesia melalui survei identifikasi dan dialog bermakna tentang nilai-nilai penting bagi individu, komunitas, dan bangsa.

“Nilai, penting untuk terus dihidupkan pada diri maupun masyarakat agar tercipta suasana harmonis, tidak akan ada lagi isu SARA dan HAM di masyarakat kita," ungkap Co-sherpa V20, Alissa Wahid dalam konferensi pers virtualnya, Kamis (12/5).

Program ini merupakan upaya gotong-royong untuk menghasilkan data mengenai nilai-nilai yang kita yakini secara personal. Dimana sekarang ini terasa hidup di tengah masyarakat, dan yang diharapkan tumbuh untuk mendorong Indonesia maju.

"Kita harus kembalikan semangat gotong royong, demokrasi serta keberagaman, karena bangsa kita ini bangsa yang memiliki banyak keragaman suku dan budaya,” tegas Alissa.

Menurut Alissa, pesan penting apapun akan lebih mudah diserap melalui media film, karena film merupakan media komunikasi  ampuh terhadap massa sasarannya. "Karena sifatnya yang audio visual, film mampu bercerita banyak hal dalam waktu singkat,” katanya menambahkan.

Anggota Dewan Penasehat V20 dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menekankan empat nilai utama yang perlu diadopsi dunia bisnis saat ini untuk tetap relevan, unggul dan bersaing. Yaitu, gotong royong, inovasi, sosial, lingkungan.

"Di era industri 4.0, pelaku usaha dituntut untuk terus berinovasi dan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi digital dan automasi. Disamping itu, nilai sosial dan lingkungan juga sangat penting untuk dimiliki pelaku usaha," tegasnya.

Menurut dia, bisnis masa kini tidak hanya berorientasi pada keuntungan atau profit semata. "Tetapi harus memiliki dampak sosial dan bagi masyarakat dan bertanggung jawab untuk mencegah kerusakan yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis, termasuk memerangi laju perubahan iklim global,” ujar Arsjad.

Dia menambahkan, yang tidak kalah penting, tentunya pelaku usaha tidak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi lintas sektor dalam upaya gotong royong menjadi penting perannya untuk memajukan usaha dan bahkan menggerakkan perekonomian di masyarakat sekitar.”

Pendiri V20, Dimah Al-Sheikh mengatakan bahwa banyak tantangan di dunia global saat ini dipicu oleh problem perilaku manusia. “Regulasi-regulasi terbaik sekalipun tak akan efektif mengubah tatanan perilaku selama masyarakat tidak bertanggung jawab atas konsekuensi tindakannya,” ujarnya.

Dia menambahkan, V20 akan menunjukkan betapa kebijakan berbasis-nilai dapat memperbaiki hidup manusia di seluruh jagat.

119