Home Kesehatan Hari Perawat Internasional, Gubernur Khofifah Apresiasi Perjuangan Nakes Saat Pandemi

Hari Perawat Internasional, Gubernur Khofifah Apresiasi Perjuangan Nakes Saat Pandemi

Surabaya, Gatra.com – Hari Perawat Internasional jatuh tiap tahunnya pada 12 Mei. Pada momen kali ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merayakannya sekaligus dengan halalbihalal bersama para perawat.

Didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan PJ Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi, Pemprov Jatim menyelenggarakan halalbihalal khusus bersama para tenaga kesehatan (nakes) yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, perguruan tinggi dan Asosiasi Rumah Sakit Daerah di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

"Terima kasih kepada seluruh nakes termasuk perawat sebagai garda terdepan. Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Terima kasih telah senantiasa bertahan dalam proses perjalanan panjang yang mempertaruhkan banyak hal, utamanya dari dunia profesi kesehatan," ucap Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (12/5).

Baca Juga: Kematian Nakes Tertinggi di Asia, Ini Imbauan IDI

Dalam kegiatan tersebut, Khofifah pun mengenang jasa-jasa para tenaga kesehatan yang telah gugur dalam perjuangan menghadapi pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Dia juga mendorong kolaborasi antarsemua pihak untuk menghadapi tantangan kesehatan yang kelak terjadi.

"Mari kita panjatkan doa bersama-sama untuk nakes yang telah berjuang. Para dokter, komandan rumah sakit, sudah berikhtiar, para perawat yang luar biasa pula pertaruhannya, para supir ambulans untuk Covid-19, semuanya adalah garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19," sebutnya.

Selanjutnya, mantan Mensos RI ini mengajak kepada seluruh tenaga kesehatan untuk waspada menghadapi kasus Hepatitis Akut yang tengah dihadapi masyarakat, terutama anak-anak. Ia mengajak nakes untuk terus meningkatkan kesadaran bersama di tengah masyarakat. Terlebih lagi untuk meredam kepanikan yang mungkin muncul akibat ketidaktahuan atas penyakit yang dihadapi.

Baca Juga: Kata Veronica Koman soal Insiden Kematian Nakes di Papua

Di akhir, Khofifah berharap agar silaturahmi antara Pemprov Jatim dan para nakes dapat senantiasa terjalin dengan baik. Serta, menjadi penguatan dalam berbagai program kesehatan nasional ke depannya.

Sementara itu, Ketua Umum IDI Jatim Dr. Sutrisno pun menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah terhadap segala upaya tenaga kesehatan. Pihaknya mengatakan bahwa ini merupakan usaha para nakes dalam mendukung harapan pemerintah untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik.

"Kami yakin bahwa kami semua dari insan para dokter, perawat, ingin berbuat yang terbaik dan kami sangat senang bahwa pemerintah telah mendukung yang terbaik. Bersama pemerintah, kami membangun kualitas kehidupan yang lebih baik," katanya.

103