Home Regional Wisata Camp Vietnam Galang Batam Diajukan Sebagai Memori Kolektif Bangsa

Wisata Camp Vietnam Galang Batam Diajukan Sebagai Memori Kolektif Bangsa

Batam, Gatra.com - Dewan Pakar Memori Kolektif Bangsa didampingi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan sejumlah Kementerian seperti Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri melakukan kunjungan ke Batam pada Kamis (12/5).

Kunjungan dilakukan dalam rangka penilaian, verifikasi arsip dan peninjauan fisik Wisata Camp Vietnam, Sinam, Galang. Saat ini, BP Batam sebagai pengusul utama untuk penominasian Arsip Pengungsi Pulau Galang sebagai Memori Kolektif Bangsa.

Wisata Camp Vietnam, yang berada di Desa Sijantung, Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau yang menjadi bukti sejarah sisi kemanusiaan di Indonesia, saat ini sedang diajukan BP Batam selaku Pengusul Utama sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) Tahun 2022 sebagai MKB “Wajah Humanisme Indonesia”.

Memori Kolektif Bangsa (MKB) adalah arsip dari sejarah perjalanan bangsa yang merupakan aset nasional yang menggambarkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia.

Selain BP Batam, sejumlah Kementerian turut mendukung terwujudnya Wisata Camp Galang menjadi nominator Memori Kolektif Bangsa, di antaranya Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang juga turut mengusulkan Register Arsip Camp Pengungsi Vietnam Sinam di Pulau Galang.

Dewan Pakar MKB dipimpin oleh Ketua Muklis Paeni (Kepala Anri 1998-2003); didampingi oleh M. Taufik (Plt. Kepala Anri 2019-2021); Asep Kambali (Pakar Media); Multi Siswati (Direktur Layanan dan Pemanfaatan ANRI); dan Bening Tri H (Arsiparis) beserta tim Kementerian Luar Negeri yang dipimpin oleh Budi.

Lawatan mulai dilakukan di Kantor BP Batam, Batam Center, sejak Rabu (11/5). Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro, menyambut kedatangan rombongan ANRI di Ruang Rapatnya, Gedung Bida Utama, Lantai 7.

“Melalui Biro Umum, kami telah meregistrasi Wisata Camp Vietnam sebagai Memori Karya Bangsa. Proses dari akhir tahun lalu (2021). Tiga kali presentasi dan Alhamdulillah kita lolos sampai step ini. Mudah-mudahan hasil akhir nanti membawa kabar gembira untuk Batam," kata Wahjoe dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com.

Lebih lanjut, ia berharap, penyematan Wisata Kemanusiaan Sinam Galang menjadi Memori Kolektif Bangsa (MKB) dapat mendorong sektor pariwisata Batam.

Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat apabila wilayah ini berhasil dinobatkan sebagai MKB, maka Pemerintah secara paralel dapat mendorong keikutsertaan Wisata Camp Galang ke level yang lebih tinggi, yakni Memory of the World (MoW) yang diinisasi oleh UNESCO, seperti Monumen Nasional Candi Borobudur.

Dewan Pakar MKB beserta rombongan melaksanakan survei dan peninjauan lapangan dengan berkeliling di Kawasan Wisata Eks Camp Vietnam, Sinam, Pulau Galang, Batam.

Ketua Dewan Pakar MKB, Muklis Paeni mengatakan, Pemerintah melalui ANRI akan mengusulkan arsip pulau Galang tentang situs ini sebagai satu memori kolektif bangsa. Program Registrasi Arsip sebagai MKB, merupakan program khusus yang memfasilitasi pengajuan arsip sebagai warisan dokumenter yang memiliki nilai signifikansi nasional bangsa Indonesia.

Menurutnya, arsip di Galang, Batam ini berisi sejarah kemanusiaan atau kemanusiaan dunia yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

“Ini akan diajukan menjadi memori kolektif bangsa, maka dia menjadi satu simpul ingatan untuk generasi yang akan datang di mana zaman dulu pemerintah Indonesia telah melakukan satu kerja kemanusiaan," ungkap Kepala ANRI Periode 1998-2003 itu.

Dirinya meyakini, bentuk solidaritas dan aksi kemanusiaan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia yang tercatat dalam sejarah Eks Camp Vietnam-Galang, menjadi bagian kerja dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), sehingga akan ada upaya lanjut untuk mengangkat memori kolektif bangsa ini,  menjadi memori kolektif dunia yang dilegitimasi oleh UNESCO.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Budi Susilo menyatakan, upaya penominasian Arsip Pengungsi Pulau Galang sebagai Memori Kolektif Bangsa telah dilakukan BP Batam terhitung sejak MoU antara BP Batam dengan ANRI diteken pada Hari Bakti BP Batam tahun 2021 lalu.

“Dari hasil penelusuran kami terkumpul arsip peninggalan Sinam Galang sebanyak 81 arsip tekstual dan 1.298 arsip photo dokumentasi kegiatan Sinam Galang yang kami ajukan secara bersama untuk menjadi Memori Kolektif Bangsa," ujarnya.

Dirinya menambahkan tujuan dari diusulkan menjadi Memori Kolektif Bangsa adalah untuk mendorong penyelamatan, pelestarian, perlindungan dan peningkatan akses arsip sebagai warisan budaya yang berfungsi sebagai memori kolektif bangsa dan dunia.

Ia berharap, upaya BP Batam ini dapat direalisasikan oleh ANRI, mengingat Sinam Galang menjadi bukti keikutsertaan Bangsa Indonesia dalam menjaga ketertiban dunia melalui upaya penanganan dan penyelesaian krisis kemanusiaan dunia terhadap eksodus Vietnam di Indonesia.

Selanjutnya, Dewan Pakar dan Sekretariat MKB melakukan sidang penetapan rekomendasi final terhadap dokumen pengusulan arsip MKB dan hasil dari tinjauan lapangan yang telah dilakukan. Adapun hasil sidang akan diumumkan sebelum tanggal 18 Mei 2022, dan situs bersejarah yang menjadi nominator MKB tahun 2022 akan diundang pada malam penganugerahan yang rencananya digelar di Ibu Kota Jakarta dalam waktu dekat.

235