Home Milenial Tak Gelar Balapan, Ganjar Pilih Dukung Mobil Karya UGM di Student Formula Belanda

Tak Gelar Balapan, Ganjar Pilih Dukung Mobil Karya UGM di Student Formula Belanda

Yogyakarta, Gatra.com - Saat Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang balap Formula E di Jakarta, karya anak bangsa di bidang mobil balap juga berlaga di kompetisi dunia yang digelar di Belanda. Lebih istimewa lagi, ajang tersebut khusus digelar untuk karya inovasi generasi muda, bertajuk Student Formula.

Mobil balap Indonesia diwakili kreasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelah melalui proses panjang, akhirnya mereka mampu menciptakan mobil balap sejenis Formula 1 dengan 90 persen komponen buatan sendiri bernama Bimasakti.

Ketua tim Bimasakti, Aditya mengatakan, bulan Juli nanti timnya akan ikut perlombaan keteknikan di Belanda untuk mahasiswa dari berbagai negara.

"Yang dilombakan adalah rancang bangun mobil, kecepatan mobil, performance dan dari segi bisnis," kata Aditya, Minggu (15/5).

Sebenarnya, lanjut dia, ada tiga perlombaan yang bisa diikuti, yakni di Austria, Belanda dan Hungaria. Namun karena keterbatasan, pihaknya hanya memilih Belanda.

"Untuk itu, kami sangat berharap dukungan semua pihak. Dari pemerintah beberapa kementerian sudah bantu, dari kampus juga termasuk dari masyarakat. Namun kami tetap butuh support agar ini bisa dikembangkan lagi," ucapnya.

Tim Bimasakti pun mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak. "Dengan riset kami yang bergulir terus, harapannya juga bisa dapat dukungan dari semua pihak," ujarnya.

Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Ganjar Pranowo pun memberi dukungan dengan menengok bengkel pembuatan Bimasakti.

"Ini keren ya. Karya anak bangsa dari UGM ini bisa merancang sebuah mobil dan meneruskan karya senior-seniornya. Mereka ini generasi kesepuluh yang membuat mobil ini dan saat ini sudah masuk ranking 114 dari seluruh negara. Mereka akan lomba lagi di Belanda dan tentu kita harus memberikan support penuh," katanya.

Ganjar mengatakan, program riset semacam ini harus diberi dukungan. Anak-anak muda yang penuh inovasi ini harus didampingi, entah dari pemerintah, perusahaan, masyarakat, dan pihak lainnya.

"Penelitian semacam ini harus didukung. Ya biasanya kendalanya anggaran, maka CSR bisa diarahkan ke sini. Bisa juga mereka yang bayar pajak, diberikan tax deduction dan diberikan pada peneliti seperti anak-anak muda ini," jelasnya.

Ganjar mengatakan akan memberikan support agar Bimasakti menjadi juara dalam ajang Student Formula di Belanda nanti. Ganjar juga mengajak semua pihak memberikan dukungan.

"Mudah-mudahan juara. Tapi mereka butuh dukungan kita semua. Sekarang yang dibutuhkan dukungan finansial, karena yang lain rasanya sudah oke. Ini harus dikembangkan untuk kita mewujudkan teknologi transportasi di masa depan. Mereka sudah buktikan, membuat mobil balap dengan segala inovasinya. Menurut saya hebat sekali," pungkasnya.

103