Home Ekonomi PBA Luncurkan 4 Varian Baru Produk UMKM

PBA Luncurkan 4 Varian Baru Produk UMKM

Bogor, Gatra.com – Sebanyak 250 produk dari para pelaku UMKM Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) Unpad menjajakan produknya melalui gerai daring atau platform digital PBA, bumialumni.com sehingga bisa menjelajahi pasar dunia digital dalam negeri maupun mancanegara. PBA juga meluncurkan 4 varian baru produk UMKM-nya. 

Ketua Umum (Ketum) PBA, Ary Zulfikar, pada Senin (16/5), menyampaikan, pihaknya melalui PT Bumi Alumni Galeri (PT BAG) melakukan grand launching gerai daring tersebut dalam ajang UMKM Exibition & Golf Tournament di Rancamaya Golf Estate, Bogor, Jawa Barat (Jabar) akhir pekan kemarin.

"Ini turnamen golf kedua. Setiap menyelenggarakan golf turnamen selalu ada eksibisi UMKM, kita kenaklan poroduk UMKN ini naik kelas," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Kang Azoo ini, menjelaskan, pihaknya tidak menawarkan produk-produk UMKM ke pasar-pasar tradisional tetapi kepada direksi perusahaan atau pejabat maupun pegolf yang tentu memiliki latar belakang yang berbeda.

"Mengenalkan bahwa kita punya produk bangsa sendiri dan kita harus bangga produk sediri seperti yang disampaikan Pak Nel, wakil dari Kemenparekraf dan juga Pak Rully dari Kemenkop dan UKM," ujarnya.

Peluncuran laman tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen PBA dalam mendukung ekonomi digital sebagaimana dicanangkan pemerintah melalui Kemenparekraf dan Kemenkop UKM. Sesuai data bahwa 73% dari 277,7 juta penduduk Indonesia ini menggunakan internet.

"Yang perlu diedukasi itu bagaimana pelaku UMKM bisa memanfaatkan jaringan digital untuk memasarkan, mendistribusikan produknya," kata dia.

Pihaknya menargetkan tahun depan sudah memiliki gerai daring tersebut dalam bentuk aplikasi sehingga lebih mudah diakses oleh para pembeli dari gawai atau handphone. Selain itu, memudahkan pelaku UMKM memisahkan transaksi pribadi dan usaha sehingga bisa mendapat pendanaan dari perbankan.

"Bumi Alumni Galeri ini platform website, nanti akan mengorganisir pelaku UMKM untuk registrasi di dalam platform. Tahun depan platform-nya tidak hanya website, tapi dalam bentuk Apps sehingga orang mudah mengakses di HP. Kita akan pakai medsos WA, IG, FB, YouTube," katanya.

Kang Azoo juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menambah gerai Kafe Lupba di sekitar Pancoran, Jakarta Selatan, karena saat ini pandemi sudah mulai menjadi endemi sehingga pelanggan bisa datang dan makan langsung di kafe.

Jajaran pengurus Perkumpulan Bumi Alumni (PBA). (GATRA/Iwan Sutiawan)

"Sampingnya ada universitas, mungkin dalam beberapa bulan sudah ada kegiatan kuliah tatap muka. Itu diharapkan crowd-nya ada. Cupba Kafe ini menarik karena bahasa-bahasa alay, di setiap cup-nya ada bahasa-bahasa untuk anak muda. Minumannya pun menyasar anak muda," katanya.

Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga PBA, Dewi Tenty, menyampaikan, peluncuran empat varian baru produk UMKM dari Lupba. "Lupba sebagai merek kolektif yang menjadi pilot project di Indonesia, di mana satu merek bisa dimiliki oleh berbagai macam produk, baik barang maupun jasa," katanya.

Keempat varian baru itu, yakni kue nastar, abon ayam 4 varian: gurih, gurih pedas, manis, dan manis pedas. Varian ketiga, yakni minuman imun booster dan terakhir kue jahe untuk teman minum kopi Lupba. Keempat varian ini bukan hanya sekadar produk tetapi memiliki cerita tersendiri, seperti kue nastar yang menggunakan nanas dari Subang yang manis.

"Untuk nastar terjadi kejenuhan pasar di para pelaku kue kering. Biasanya kue kering adanya di momen-momen tertentu. Kita memberikan solusi kepada mereka bahwa kue nastar ini tidak hanya ada pada saat momen itu, tetapi menjadi industri yang sustain. Jadi ibu-ibu boleh bikin nastar terus tetapi dalam bentuk dan model yang gimana sehingga akhirnya bisa diminati turis atau pelancong," kata perempuan yang karib disapa teh DT ini.

Ia menjelaskan, kuliner yang masuk dalam merek bersama dan platform digital bumialumni.com tersebut merupakan hasil kurasi dan telah melewati seleksi sehingga rasa dan kualitasnya tidak mengecewakan konsumen.

"Kejujuran penting. Jangan pernah meng-endorse sesuatu yang membohongi karena itu akan mencelakakan produk itu sendiri. Trust itu diutamakan," ucapnya.

Teh DT mengungkapkan, persoalan yang dihadapi UMKM yang produknya bagus dan diminati adalah produknya kerap dipalsukan atau dibuat imitasinya. Untuk mencegah itu, pihaknya menggandeng Koperasi UMKM Alumni Indonesia (KUALI) agar membantu UMKM mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HKI)-nya.

"Itu yang kadang saya juga ada ambiguitas, kalau kita larang sekarang lagi zaman susah. Tapi kalau kita tidak larang memakan teman kita sendiri. Di pasar bebas ini selalu ada imitaror-imitator. Itu yang harus kita luruskan. Jangan sampai yang sudah bagus, merangkak dari bawah langsung dibikin duplikasi yang walallahualam duplikasinya apakah mutunya sama atau tidak," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia UMKM Exibition & Golf Tournament PBA, Defrizal Jamaris, menyampaikan, turnamen ini berlangsung meriah diikuti oleh 132 pegolf dari berbagai latar profesi setelah sekitar 2 tahun jarang event golf karena pandemi Covid-19.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat publik, yakni Wali Kota Bogor Bima Arya, Anggota DPR Andre Rosiade, perwakilan dari Kemenparekraf, Staf Ahli Menkop dan UKM bidang Ekonomi Makro Rully Nuryanto. Sedangkan Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi acara ini melalui video conference.

Jajaran PBA juga hadir dalam acara tersebut, yakni Komisaris bumialumni.com (PT BAG) Asep Sulaeman, Ketua KUALI Yayan Abdul Wahid, Dewan Pengawas (Dewas) PBA James Ibrahim dan Ferry Mursyidan Baldan, serta Sekum PBA Ari Budiman.

128