Semarang, Gatra.com- Satgas Pangan Polda Jateng dan Polres jajaran bersama stakeholder mendapati puluhan hewan sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah daerah

Hal itu diketahui setelah anggota Satgas Pangan Polda Jawa Tengah (Jateng) dan Polres melakukan pengecakan lapangan ke sejumlah peternakan dan pasar hewan.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy menyatakan, langkah pengecekan di lapangan ini dilakukan untuk mengantisipasi dan pencegahan penyebaran PMK di wilayah Jateng.

“Dari hasil pengecekan di lapangan pada Minggu (15/5) mendapati puluhan hewan sapi di Mojosongo Boyolali, Pasar Hewan Jatinom Klaten, dan peternakan sapi di Kecamatan Taman Pemalang terjangkit PMK,” katanya.

Khusus di Pasar Hewan Jatinom Klaten dari hasil pemeriksaan terhadap 455 ekor sapi sebanyak 15 ekor sapi yang terindikasi sakit berdasarkan tanda tanda fisik dari luar.

Setelah dilakukan pengobatan, sapi tersebut tidak boleh memasuki pasar dan diarahkan untuk dibawa pulang kekandang asalnya.

Serta meminta kepada pemilik hewan supaya sapi yang sudah terjangkit PMK agar dilakukan isolasi dengan disediakan kandang sendiri, terpisah hewan lainnya untuk menghindari penularan. “Hewan sapi yang terjangit PMK dilakukan isolasi agar tidak menulari hewan ternak lain yang sehat,” ujarnya

Iqbal menambahkan, Satgas Pangan Polda Jateng dan tim gabungan sepakat membentuk Posko terpadu penanganan PMK.

“Masyarakat dapat melaporkan hewan ternak sapi yang terjangkit PMK ke Posko terpadu untuk dilakukan penanganan agar tidak sampai menyebar,” katanya.