Yogyakarta, Gatra com – Selama lima hari ke depan, empat kampus negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022/2023. Sebanyak 36.642 calon mahasiswa mengikuti UTBK SBMPTN tahun ini.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendominasi jumlah peserta UTBK dengan 15.971 orang. Jumlah ini disusul Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak 12.232 orang, kemudian Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta 4.711 orang, dan terakhir di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, sebanyak 3.728 orang.

Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Margana menjelaskan peserta 15.971 orang itu terdiri dari 6.163 orang kelompok Saintek, 9.214 orang kelompok Soshum, dan 594 orang kelompok Campuran.

“Pembagiannya adalah 10.055 orang ikut gelombang pertama dengan 3.510 Saintek, 5.951 Soshum, dan 594 Campuran. Sedangkan gelombang kedua pada 28-31 Mei 2022 diikuti 5.916 orang dengan 2.653 Saintek dan 3.263 Soshum,” katanya.

Rektor ISI Yogyakarta Agus Burhan menerangkan pelaksanaan UTBK tahun ini dibagi dalam 21 sesi. Setiap sesi berisi 250 peserta yang ditempatkan di 12 laboratorium komputer.

“Seluruh proses UTBK menerapkan standar dan protokol kesehatan ekstra ketat. Artinya pelaksanaan UTBK di ISI Yogyakarta didesain agar tidak menimbulkan kerumunan, bisa jaga jarak,” jelasnya.

ISI sendiri akan menggelar UTBK dalam dua tahap. Peserta bisa memilih materi tes untuk Saintek, Soshum, atau dapat memilih materi tes untuk kategori campuran.

Tahun ini ISI Yogyakarta menerima 1.312 mahasiswa baru lewat tiga jalur yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), SBMPTN dan mandarin.

“Sebanyak 336 mahasiswa diterima lewat jalur SNMPTN, 481 mahasiswa diterima lewat SBMPTN, serta 495 mahasiswa diterima melalui jalur mandiri,” katanya.

Rektor UPN Yogyakarta, M Irhas Effendi, menerangkan pihaknya menyiapkan sebelas ruangan ruangan dan laboratorium komputer di Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Teknik Industri sebagai tempat ujian bagi 3.728 peserta.

“Komposisinya terdiri dari sembilan ruangan di Jurusan Teknik Informatika dan dua ruangan di Jurusan Teknik Industri,” ujarnya.

Irhas mengatakan jumlah peserta UTBK di kampusnya meningkat dibanding sebelumnya. Tahun lalu, ada 3.512 orang. Jumlah komputer yang digunakan sebanyak 170 unit, meningkat dari tahun lalu yang hanya 135 unit.

Setiap hari pelaksanaan UTBK dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi pertama pukul 07.30 dan sesi kedua pukul 13.00 WIB. Per sesi kira-kira ada 100 peserta yang ikut.

Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Sri Peni Wastutiningsih, menyampaikan jumlah peserta UTBK terdiri dari ujian Saintek dan Soshum 11.759 dan 473 peserta ujian campuran.

“Pelaksanaan UTBK tersebar di 14 lokasi dan 48 ruangan. Total pelaksanaan ujian dari 17-23 Mei terbagi dalam tiga sesi. Di setiap sei disediakan 979 perangkat komputer,” jelasnya.