Home Hukum Keributan Mareje Jadi Isu Internasional, Sembek Kening Rukunkan Pertikaian Warga

Keributan Mareje Jadi Isu Internasional, Sembek Kening Rukunkan Pertikaian Warga

Lombok Barat, Gatra.com- Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah, M.Sc mengungkapkan bahwa tantangan kehidupan sosial kemasyarakatan kedepan memang tidak mudah. Hal ini disadari karena pengaruh sosial media yang dapat diakses secara luas.

"Termasuk terkait peristiwa keributan antar pemuda di desa Mareje yang kabarnya atau isunya hingga internasional. Ini tentu menjadi perhatian kami di Forkopimda Nusa Tenggara Barat. Kami di Forkopimda NTB memiliki pertemuan santai untuk membicarakan hal hal penting. Kami berharap agar inisiasi untuk adanya pertemuan santai sambil ngopi dapat dilakukan di kabupaten juga karena efektif dalam menyelesikan masalah," ujar Gubernur pada gelar Gawe Rapah Kerukunan Masyarakat Desa Mereje, Kecamaran Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (18/5/2022).

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini juga menyatakan untuk tidak mengambil keputusan saat emosi. Kemudian kedua agar jangan pernah mengabaikan teman yang sudah menemani kita dalam waktu yang lama.

Ia berharap Mareje agar dapat tetap aman dan damai. "Mari kita jaga desa kita tercinta agar tetap damai dan rukun," pesan Zulkieflimansyah.

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan kedamaian di wilayah Lombok Barat dan Nusa Tenggara Barat. Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dalam menjalankan kehidupan. Dengan kerukunan dan kedamaian ini masyarakat akan semakin maju dan berkembang. Selain itu pembangunan juga akan berjalan dengan lancar. "Marilah kita menjaga kedamaian dan kerukunan agar kita bisa sejahtera," ujarnya.

Bupati menambahkan, bahwa acara hari ini merupakan simbol kerukunan di tengah tengah masyarakat yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari masyarakat. Dengan kerukunan dan kebersamaan tersebut masyarakat diharapkan dapat memperoleh masa depan yang lebih baik. Selain itu dengan kerukunan dan kedamaian ini masyarakat Desa Mareje akan semakin sejahtera dan maju.

"Tentu ini menjadi simbol kerukunan dan kebersamaan masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih baik lagi. Tentu ini seperti yang tertuang dalam ikrar "Sopoq Tundun yang dipandu Wali Paer Lombok Barat tadi," ujarnya.

Kepala Desa Mareje H Muhsim Salim mengungkapkan, Pemerintah Desa Mareje bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat menggelar Gawe Rapah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat kebersamaan dan kerukunan masyarakat Desa Mareje. "Thema kegiatan "Kita Semua Bersaudara dan Damai Marejeku," kata Kades.

Dalam kegiatan dibacakan Ikar Sopoq Tundun atau satu keturunan yang dipandu oleh Wali Paer Kabupaten Lombok Barat H.L Anggawa Nuraksi. Ikrar ini menyebutkan bahwa masyarakat satu keturunan sehingga perlu menjaga kebersamaan dan kerukunan.

Selain itu dalam kegiatan ini juga dilakukan 'Sembeq Kending Patuh-Patuh Saling Kangen" oleh Gubernyr NTB, Bupati Lombok Barat Danrem 162/WB, Kapolda NTB, Wakil Bupati Lombok Barat dan tokih budaya Paer Lombok Barat.

"Sembeq kending ini diberikan kepada warga sebagai simbol agar warga hidup rukun dan damai," ujar Pengerakse Gumi Paer Lombok Barat HL Anggawa Nuraksi.

1420