Home Internasional Cacar Monyet Tercatat Hanya 8 Kasus sebelum 2022, Kini Muncul Berkali Lipat

Cacar Monyet Tercatat Hanya 8 Kasus sebelum 2022, Kini Muncul Berkali Lipat

London, Gatra.com – Sejumlah kasus cacar monyet kali ini sudah dilaporkan atau dicurigai terjadi di daratan Eropa, yaitu di Britania Raya, Portugal, dan Spanyol. Wabah ini cukup menggemparkan publik yang baru saja bernapas lega menjelang berubahnya status pandemi Covid-19 menuju endemi.

Pakar kesehatan publik internasional asal London School of Hygiene and Tropical Medicine, Jimmy Whitworth, mengungkapkan bahwa munculnya sejumlah kasus di Eropa tersebut adalah kondisi yang “sangat tidak biasa”.

Di tahun ini, Britania Raya sudah mencatat 9 kasus per 18 Mei 2022. Di sisi lain, Portugal sudah mencatat 5 kasus dan Spanyol sedang menguji sejumlah 23 kasus potensial.

Di belahan dunia lain, di Amerika Serikat, otoritas negara bagian Massachusstes melaporkan kasus cacar monyet pertamanya pada Rabu, 18 Mei 2022. Departemen Kesehatan Masyarakat Massachussets menyebut bahwa pasiennya adalah seorang pria dewasa yang baru saja bepergian ke Kanada.

“Menurut catatan sejarah, hanya ada beberapa kasus saja yang sudah dilaporkan. Kasus ini hanya muncul sebanyak delapan kali sebelum tahun ini,” ujar Whitworth seperti dilansir oleh Channel News Asia, Kamis, (19/5).

Senada dengan Whitworth, epidemiolog dari UCLA Fielding School of Public Health, Anne W. Rimoin, juga menyatakan bahwa merebaknya aksus cacar monyet di tahun ini memang tidak lazim

“Cacar monyet biasanya tak terjadi secara global,” ungkap Anne kepada USA Today, Rabu, (18/5).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menerima laporan kasus cacar monyet ini setidaknya sejak awal Mei 2022. Walau begitu WHO menyarankan agar publik dunia tidak teralu panik.

“Karena kasusnya langsung diisolasi dan penelusuran kontak langsung dilakkan, risiko transmisi terkait dengan kasus ini di Britania Raya terbilang minim. Walau begitu, karena sumber infeksi dari Nigeria belum diketahui, masih ada risiko transmisi di negara ini,” ujar pernyataan WHO seperti dilansir UN News, Senin, (16/5).

Seperti diketahui, salah satu kasus cacar monyet yang dilaporkan di Britania Raya terjadi karena seorang yang bepergian dari Britania Raya ke Nigeria lalu pulang lagi ke negaranya pada 7 Mei 2022 yang lalu.

Cacar monyet adalah virus yang tergolong ke dalam orthopoxvirus. Penyakit cacar (smallpox) juga adalah salah satu golongan orthopoxvirus. Gejalanya bisa ringan atau berat dan hilang dalam jangka waktu 14-21 hari. Gejalanya berupa demam, ruam dan kelenjar getah bening.

Cacar monyet lazimnya ditularkan kepada manusia dari hewan liar seperti hewan pengerat dan primata. Walau begitu, WHO juga mencatat bahwa transmisi dari orang ke orang juga sangat mungkin terjadi.

Kontak langsung dengan hewan liar yang diburu atau dikonsumsi, baik dalam kondisi hidup atau mati, bisa menjadi salah satu faktor terbesar transmisi virus ke tubuh manusia.

 

165