Home Regional Krandegan Jadi Pilot Project SDGs Desa Se-Indonesia

Krandegan Jadi Pilot Project SDGs Desa Se-Indonesia

Purworejo, Gatra.com - Perencanaan implementasi Sustainable Development Goals (SDG's) selama ini baru sampai tingkat provinsi. Karena itulah, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berencana membuat implementasi SDG's desa.

Terpilih sebagi pilot project implementasi SDG's desa mandiri adalah Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Menggandeng Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN dalam program pengabdian masyarakat untuk mendampingi implementasi SDG's di lwvel desa.

"Kegiatan di Krandegan ini adalah program pengabdian masyarakat kolaboratif untuk pendampingan implementasi SDGs desa yang selama ini memang belum ada. Diharapkan, dengan pendampingan bisa mendapat model, panduannya untuk tingkat desa di Indonesia," kata Dosen PKN STAN, Tanda Setiya di Balai Desa Krandegan, Kamis (19/5).

Untuk mewujudkannya, perlu kolaborasi dari berbagai unsur, antara lain pemerintah (kabupaten dan desa), unsur masyarakat (PKK), perguruan tinggi, media serta dunia usaha baik BUMN ataupun swasta. "Setelah ini kami akan melakukan wawancara dengan warga, bagaimana mereka memahami pembangunan berkelanjutan. Supaya pemahaman SDGs dimiliki.oleh semua orang. Karena untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan tidak boleh satu orang pun tertinggal," tambah Tanda.

Target panduan menyusun SDGs desa ini ramoung dalam tiga tahun. Tahap pertama, selama 6 bulan (1 semester) para mentor akan mendampingi pembuatan Perdes SDGsdesa. Mengapa harus ada Perdes, karena kalau tidak ada peraturan apa yang menjadi dasar implementasinya. Peraturan yang ada saat ini hanya di level kementrian.

Setelah itu, satu semester berikutnya adalah membuat rencana aksi dan dokumne berupa RPJMD ramah SDGs dan Rencana Kerja Desa (RKD) yang ramah SDGs. Tahapan selanjutnya, menyusun RAPBDes sesuai SDGs desa.

Lalu implementasi bagaimana melaksanakan anggaran keuangam pembangunan desa yang ramah SDGs. Kemudian pemdampingan terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan SDGs desa. Pada semester 6, atau tahun ketiga hasilnya, Krandegan siap menjadi contoh pelaksanaan SDGs global.

"Harapannya, stakeholder Kemendes dan kampus lain bisa mengakselerasi program ini menjadi 2 tahun atau empat semester bisa direalisasikan. Program di Krandegan ini sudah kami bicarakan jika pilot project jadi, akan dijadikan kebijakan untuk level nasional supaya desa-desa lain mengimplementasikannya," jelas Tanda.

Ada lima buah level desa di Indonesia, tertinggi adalah desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. "Nantinya akan kami ramu, apakah bisa bisa satu panduan atau harus dibuat per level desa," tambahnya.

Tanda juga membeberkan alasan memilih Krandegan sebagai pilot project SDGs desa level.mandiri, karena desa ini termasuk desa digital. Salah satu goal pembangunan berlelanjutan adalah digitalisasi. Kemudian keterbukaan pihak pemdes serta berkomitmen menjalankan SDGs danbterkahir adalah rekomendasi dari Kemendes agar pilot project SDGs desa dilakukan di Krandegan.

1044