Home Regional Hewan Ternak Terpapar PMK di Batang, Peternak Diminta Sediakan Tempat Isolasi

Hewan Ternak Terpapar PMK di Batang, Peternak Diminta Sediakan Tempat Isolasi

Batang, Gatra.com - Belasan ekor sapi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah terindikasi sudah terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Peternak diminta menyediakan tempat isolasi untuk mencegah penularan.

Kepala Kelautan Perikanan dan Peternakan Batang Windu Suriadji mengatakan pihaknya akan membentuk tim Unit Reaksi Cepat Penanganan PMK bekerjasama dengan instansi terkait termasuk Polres dan Kodim Batang, sehingga menjelang Idul Adha ini tidak ada ternak yang tertular PMK.

"Kami juga akan mengundang peternak dan pelaku usaha, agar bisa menyediakan tempat isolasi sapi yang terindikasi PMK. Kalau jumlah tidak lebih dari 10 ekor bisa diisolasi di masing-masing peternak, jadi tidak perlu jauh-jauh ke Kumesu Reban," ujarnya, Rabu (19/5).

Menurut Windu, peternak harus bisa memisahkan antara ternak yang terindikasi terjangkit PMK dengan yang ternak masih sehat. Hal ini untuk mencegah penularan.

"Ciri-ciri hewan yang terindikasi PMK yakni suhu 40 derajat celsius, mengeluarkan air liur yang terus menyambung, bercak putih di mulut dan pecah-pecah pada kuku," jelasnya.

Windu juga mengimbau para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tidak membeli sapi dari daerah yang rawan penyebaran PMK dan mudah tergiur dengan harga sapi yang murah.

"Untuk antisipasi, kami juga sudah menggencarkan penyemprotan cairan disinfektan ke pasar hewan dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Limpung sementara ditutup untuk meminimalkan PMK,” imbuhnya.

Kapolres Batang AKBP M Irwan Susanto mengatakan berdasarkan pemantauan Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta informasi dari masyarakat, ada indikasi PMK sudah masuk ke Kabupaten Batang. “Kami menunggu hasil uji laboratorium untuk sapi-sapi yang terindikasi kena PMK,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Kelautan dan Perikanan dan Peternakan Batang, Syam Manohara mengungkapkan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap peternakan sapi di Desa Menguneng, Kecamatan Warungasem, Selasa (17/5) mendapati adanya tujuh ekor sapi yang terindikasi mengidap penyakit mulut dan kaki.

Pemeriksaan juga menemukan enam ekor sapi di Desa Rejosari Barat, Kecamatan Tersono dan Desa Rowobelang Kecamatan Batang terindikasi terjangkit penyakit serupa. "Sehingga seluruhnya total ada 13 ekor sapi yang terindikasi terjangkit PMK," kata Syam, Rabu (18/5).

Dari jumlah tersebut, kata Syam, enam di antaranya suda dilakukan uji klinis oleh Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta. Hasil laboratoriumnya baru akan diketahui empat hari ke depan.

"Kami sudah memeriksa dan nanti dari Balai Besar Veteriner akan segera melakukan uji laboratorium untuk mmemastika apakah positif terkena PMK atau tidak,” ujarnya.

1035