Home Regional Tanggulangi PMK, Bupati Purbalingga Segera Bentuk Satgas

Tanggulangi PMK, Bupati Purbalingga Segera Bentuk Satgas

Banyumas, Gatra.com – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus yang terdiri atas lintas sektoral untuk mencegah dan menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada binatang ternak ruminansia.

Satgas akan melakukan sosialisasi terkait pencegahan, baik di peternakan dan pasar hewan. Saat ini Dinpertan juga memberikan layanan pemberian vitamin ternak secara gratis di Pasar Hewan Purbalingga.

“Kita akan membentuk Satgas untuk melakukan monitoring, jemput bola kelompok-kelompok ternak untuk memastikan hewan-hewan ternak mereka sehat semuanya," kata bupati, dalam keterangannya, Jumat (20/5).

Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian (Dinpertan) Purbalingga, saat ini ada 9 ekor sapi di Purbalingga yang positif terkena PMK. Semuanya sudah ditangani berupa isolasi dan pengobatan dan kondisinya sudah 50% sembuh.

"Kalau ada hewan ternak masyarakat di Purbalingga yang terdapat tanda-tanda PMK, bisa menghubungi Dinpertan untuk dilakukan pengecekan dan penanganan," jelasnya, saat monitoring pasar hewan di Purbalingga.

Bupati juga mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dengan wabah PMK ini. Sebab PMK tidak akan menular ke manusia, atau bukan termasuk zoonosis. Ada langkah yang bisa dilakukan salah satunya untuk memasak matang daging hewan tersebut.

Sementara, Kepala Dinpertan Purbalingga, Mukodam, mengungkapkan lalu-lintas hewan ternak di Purbalingga saat ini diperketat. Pihaknya saat ini melarang hewan ternak dari luar daerah masuk, termasuk hewan ternak dari dalam daerah untuk dikeluarkan.

"Kecuali untuk yang sudah dinyatakan sehat, sapi tetap bisa keluar untuk masuk RPH (Rumah Pemotongan Hewan)," kata Mukodam.

Terkait pembatasan ini, Mukodam memastikan stok hewan ternak untuk Idul Adha 1443 H masih aman. Saat ini di Purbalingga terdapat 12.500 ekor sapi yang siap dipotong.

"Mudah-mudahan PMK bisa segera teratasi sehingga minat berkurban masyarakat tidak terpengaruh," tuturnya.

1258