Home Regional 9 Sapi Terjangkit PMK, Pemkab Purbalingga Emoh Tutup Pasar Hewan

9 Sapi Terjangkit PMK, Pemkab Purbalingga Emoh Tutup Pasar Hewan

Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah belum berencana menutup pasar hewan meski sudah ada sembilan sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di kabupaten yang terletak di lereng timur Gunung Slamet ini.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengakui di Kabupaten Purbalingga sudah ada sapi yang positif terjangkit PMK. Akan tetapi sapi-sapi tersebut sudah ditangani dengan tingkat kesembuhan hampir 50%.
 

“Belum ada rencana untuk menutup pasar hewan. Ke depan kita akan membentuk satgas yang akan memonitoring jemput bola ke kelompok-kelompok ternak untuk memastikan bahwa memang hewan-hewan ternak mereka sehat. Selain itu, tugas satgas juga melakukan pemeriksaan, dan penyuluhan, ” ujarnya, dalam keterangannya, Jumat (20/5).

Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Mukodam mengatakan bahwa di pasar hewan belum dijumpai ternak sapi maupun kambing yang terjangkit PMK. PMK ini tidak bisa menular ke manusia. Daging hewan yang terjangkit PMK aman untuk dikonsumsi setelah dimasak dengan baik terlebih dahulu.

“Virus penyebab PMK tersebut bisa menempel ke manusia akan tetapi tidak menimbulkan penyakit, namun bisa menular ke ternak yang lain seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi,” kata Mukodam.

Mukodam menambahkan daging yang terjangkit PMK pun aman dikonsumsi. Hanya catatannya, untuk jeroan termasuk bagian limpa, lidah, mulut, dan kaki sebelum keluar dari penyembelihan harus direbus dulu. Hal ini untuk meminimalisir penularan sebelum dilakukan sterilisasi.

“Untuk lalu lintas ternak kita perketat, dari luar daerah sudah dilarang masuk ke kita, termasuk kita mengeluarkan juga dilarang, sepanjang diyakini atau meragukan. Sedangkan untuk ternak yang sudah pasti sehat, itu tetap dilakukan pengeluaran,” tambah Mukodam.

Sementara, drh. Retno mengatakan Dinpertan setiap bulan memberikan obat-obatan gratis di setiap pasar hewan yang ada di Kabupaten Purbalingga dengan mengerahkan beberapa personel ke tiap kecamatan.

“Sampai saat ini kalau ada yang sakit, kita menyediakan anti biotik, anti histamin, vitamin, obat cacing, salep mata, dan salep kulit, semuanya gratis, ” ujar Retno.

1254