Semarang, Gatra.com – Sebuah tanggul penahan rob dan banjir di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah jebol, Senin (23/5). Akibatnya, banjir melanda kawasan tersebut.

Tanggul jebol diakibatkan rob yang besar sehingga tidak mampu menahan air laut yang cukup besar. Limpasan air masuk menggenang di sejumlah jalan hingga perkantoran.

Baca Juga:

Jalan Pantura Tergenang Rob Tinggi, Semarang-Demak Macet Parah

Banjir pun melanda di kawasan terminal Pelabuhan Tanjung Emas, depan Mapolsek KPTE, Dermaga Nusantara, Kawasan Lamicitra, maupun Dog Koja Bahari.

Ketinggian air di sejumlah titik bahkan melebihi tinggi sepeda motor. Seperti yang terjadi di kawasan Lamicitra, ketinggian air di atas 1 meter. Adapun di Jalan Coastes sekira 55 Cm, Jalan M . Pardi sekira 40 Cm, dan Jalan Yos Sudarso sekira 50 Cm.

Aparat Polri dan TNI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang berupaya melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga dan pekerja yang terjebak di genangan air rob. Bahkan beberapa di antaranya harus merelakan motornya terendam air dan memilih menyelamatkan diri.

"Tadi sekitar jam 15.30 tiba-tiba air menggenang dengan cepat dan tinggi. Dari kejauhan ada teriakan tanggul jebol, makanya saya cepat lari menyelamatkan diri, motor saya tinggal," kata salah satu warga, Yanto.

Jajaran Forkompimda langsung meninjau lokasi. Wali Kota Hendrar Prihadi, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar terjun ke lokasi menggunakan truk besar.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan prioritas utama saat ini adalah evakuasi warga yang terdampak agar selamat.

“Dari Dinas PU juga sudah melakukan tindakan antisipasi untuk menanggulangi rob. Tanggul dan taludnya kita tinggikan untuk mencegah air masuk,” ujarnya.