Home Milenial Seru! Berinteraksi dengan Mahasiswa, Sandi Uno Promosikan Pariwisata Indonesia

Seru! Berinteraksi dengan Mahasiswa, Sandi Uno Promosikan Pariwisata Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membagikan pengalaman dan pengetahuannya dalam kuliah hybrid yang disiarkan oleh School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) pada Senin (23/5). Di sesi perkuliahan itu, Sandiaga mengajak mahasiswa berkolaborasi mempromosikan pariwisata di Tanah Air.

Berbagai tantangan diberikan ke mahasiswa salah satunya dengan meminta mereka membubuhkan komentar sepanjang satu paragraf terkait media sosial (medsos) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tak main-main, mahasiswa dengan komentar terbaik akan diajak berkunjung ke salah satu dari 5 destinasi super prioritas: Danau Toba, Borobudur, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

“Merupakan kesempatan luar biasa untuk menjadi bagian dari tantangan ini yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf yang bertujuan untuk berkolaborasi mempromosikan pariwisata dan menangkap bakat baru,” ujar salah seorang mahasiswa asing MBA Jakarta, Ram Prabhu Veluru.

Komentar positif juga dilayangkan mahasiswa lainnya, Yogi Fatur Rachim, yang merasa bangga akan keindahan pariwisata Indonesia. “Sosial media Kemenparekraf sangat menarik. Rasanya seperti mengikuti pameran fotografer lanskap profesional yang menangkap semua keindahan Indonesia dan membuat saya takjub sekaligus bangga akan pariwisata di Indonesia,” Yogi mengungkapkan.

Dalam sesi tersebut, Sandi Uno kembali menitikberatkan tiga komponen keberhasilan revitalisasi sektor pariwisata melalui metode yang ia sebut 3G, yakni Gercep, Geber, dan Gaspol. Gercep sendiri merupakan kependekan dari Gerak Cepat, yang berarti pemimpin harus punya kemampuan memutuskan solusi dengan baik dan cepat.

Selanjutnya, Geber, kependekan dari Gerak Bersama, menekankan pentingnya bekerja sama dan beradaptasi terhadap keadaan baru. “Terakhir, Gaspol mendorong para pemimpin untuk bekerja pada semua faktor potensial untuk sukses,” ujar Sandiaga di hadapan 120 mahasiswa MBA yang hadir.

Lebih lanjut, Sandiaga turut menyinggung soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Ia menambahkan, strategi pengembangan IKN menggunakan konsep Ecotourism untuk membangun ekonomi kreatif. “Idenya adalah untuk membangun smart green city di mana terdapat lahan hijau, menggunakan teknologi untuk pengembangan dan berkolaborasi dengan banyak pihak,” katanya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, di lahan IKN pemerintah bisa membangun serta mengembangkan 40 desa wisata. “Untuk funding, kami akan menerapkan hanya 10% dari pemerintah dimana sisanya akan didanai oleh sektor swasta,” ucap Sandiaga.

Terkait Medical Tourism, ia menjelaskan tiga pilar dasar yang diprediksi akan menjadi lifestyle atau gaya hidup. Pertama, Health Tourism. Yakni, konsep pembangunan rumah sakit pariwisata pada daerah tujuan wisata seperti di Bali. Kedua, Wellness Tourism yang mengedepankan kekayaan warisan leluhur untuk kesehatan dan kebugaran seperti jamu herbal, makanan sehat hingga untuk perawatan tubuh.

Terakhir, Medical Conferences untuk menambah pengetahuan dan keahlian dari tenaga kesehatan (nakes) seperti dokter dan perawat. “Landscape is going to change, it’s time to collaborate. Kadang kita terlalu sibuk untuk berkompetisi dengan negara tetangga, hingga lupa untuk berkolaborasi,” kata Sandiaga.

Kuliah secara bauran ini difasilitasi oleh dosen praktisi yang juga Managing Director dari PT Jababeka Infrastruktur, Agung Wicaksono disiarkan langsung dari Henk Uno Amphitheater di MBA ITB Jakarta. Henk Uno Amphitheater merupakan ruang kelas yang didedikasikan Sandiaga untuk ayahnya, Henk Uno. “Saya sangat senang melihat apa yang telah dilakukan SBM ITB untuk selalu memberikan yang terbaik untuk mahasiswanya,” pungkas Sandi semringah.

118