Home Hukum Belasan Sapi Bergejala PMK, Pasar Hewan di Wonogiri Lockdown

Belasan Sapi Bergejala PMK, Pasar Hewan di Wonogiri Lockdown

Wonogiri, Gatra.com - Imbas dari ditemukannya belasan sapi yang bergejala penyakit mulut dan kuku (PMK), seluruh pasar hewan yang berada di Wonogiri, ditutup selama dua pekan kedepan. 

Kebijakan tersebut tercantum pada Surat Edaran (SE) Bupati Wonogiri Tentang Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan se-Kabupaten Wonogiri. Penutupan operasional jual-beli/transaksi hewan ternak (Kambing dan Sapi) di lokasi Pasar Rakyat Kabupaten Wonogiri selama 14 hari, mulai hari Selasa (24/5/2022) sampai dengan hari Senin (6/6/2022).

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan, kebijakan lockdown merupakan langkah pemerintah daerah untuk melakukan antisipasi mewabahnya PMK di Wonogiri. Dimana sebelumnya ada 13 sapi dari luar daerah bergejala PMK saat petugas melakukan pemeriksaan di Pasar Hewan Pracimantoro, pada Senin (23/5/2022) kemarin.

"Maka kami melakukan langkah pencegahan, dalam dua minggu kedepan kita juga buka sistem hotline. Peternak atau pedagang lokal bisa melaporkan kalau ada kasus," kata Bupati atau yang akrab disapa Jekek tersebut.

Pasar Hewan Pracimantoro sendiri buka pada pasaran wage. Pihaknya akan melakukan identifikasi sehingga perlu dilakukan penutupan lalu lintas ternak dari luar Wonogiri. Sebab apabila hal tersebut dibiarkan maka menimbulkan endemi PMK di wilayahnya. 

Selain itu, Jekek juga berencana melakukan pertemuan dengan seluruh kepala desa yang ada di Wonogiri. Hal ini dengan maksud agar pihak desa peka dengan adanya potensi dan pemberian edukasi terkait PMK kepada kalangan peternak di daerah. 

"Ini juga langkah antisipatif yang kita lakukan. Yang jelas, 13 sapi ini bukan sapi dari Wonogiri. Dari luar daerah semua," tandasnya.

1149