Home Regional Video Mesum Pelajar Viral, Satpol PP Bongkar Gubuk Asmara Pantai Muarareja

Video Mesum Pelajar Viral, Satpol PP Bongkar Gubuk Asmara Pantai Muarareja

Tegal, Gatra.com- Puluhan gubuk yang berada di kawasan Pantai Muarareja, Kota Tegal, Jawa Tengah menjadi sasaran penertiban oleh Satpol PP, Selasa (24/5). Langkah itu dilakukan setelah beredar video sepasang pelajar yang berbuat mesum di gubuk yang ada di objek wisata itu.

Didampingi pengurus Kelompok Sadar Wisata dan aparat kelurahan, belasan personel Satpol PP mendatangi satu per satu gubuk yang berderet di sepanjang pantai dan kerap disebut gubuk asmara. Mereka kemudian membongkar pembatas gubuk yang membuat bagian dalam gubuk tak terlihat dan bisa dimanfaatkan pengunjung untuk berbuat mesum.

Pembongkaran yang turut disaksikan pedagang pemilik gubuk tersebut dilakukan menyusul beredarnya video sepasang remaja berbuat tak senonoh pada Senin (23/5). Lokasi perbuatan itu disebut berada di sebuah gubuk di objek wisata Pantai Muarareja Indah.

Dalam video berdurasi 11 detik itu tampak sepasang remaja tengah berbuat layaknya suami-istri di dalam gubuk. Keduanya terlihat mengenakan seragam SMA.

Sejoli itu sempat tak menyadari perbuatannya direkam oleh seorang pengunjung menggunakan HP. Kaget ada orang lain yang melihat, mereka langsung buru-buru meninggalkan gubuk.

Lurah Muarareja Supriyadi Yos Setiabudi membenarkan video yang beredar di media sosial tersebut berlokasi di gubuk salah satu pedagang di Pantai Muarareja.

"Betul, kemarin ada kejadian asusila yang diduga dilakukan pelajar di gubuk di sini (Pantai Muarareja). Makanya hari ini pembatas yang ada di semua gubuk dibongkar," ujarnya, Selasa (24/5).

Supriyadi berharap langkah tersebut bisaa mencegah kejadian serupa terulang. Setelah dibongkar, para pemilik warung juga diimbau untuk tidak memasang kembali pembatas atau penutup tersebut.

"Dengan dibongkar pembatas yang menghalangi pandangan, setiap pengunjung yang datang dan duduk-duduk di gubuk bisa terpantau aktivitasnya oleh pedagang atau pengunjung yang lain," ujarnya.

Terkait dua pelajar di video yang viral, Supriyadi mengaku kesulitan melacak identitasnya. "Identitas belum tahu. Namun harapannya tidak ada lagi kejadian seperti itu," ucapnya.

1275