Home Nasional Marak PMK Jelang Iduladha, Global Qurban-ACT Intensifkan Pengelolaan LTW

Marak PMK Jelang Iduladha, Global Qurban-ACT Intensifkan Pengelolaan LTW

Jakarta, Gatra.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sedang marak pada hewan berkuku genap/belah seperti sapi, kambing, dan domba. Pemerintah juga telah menetapkan dua provinsi sebagai daerah wabah, yakni Jawa Timur dan Aceh.

“Namun musibah ini tak boleh menyurutkan semangat umat Islam untuk tetap berkurban,” kata Presiden Global Qurban-ACT, Mukhti dalam acara peluncuran program Kudu Qurban di Jakarta, Jumat (27/5).

Global Qurban-ACT berupaya untuk mengantisipasinya dengan mengelola hewan-hewan kurban yang berada di Lumbung Ternak Wakaf (LTW) secara intensif. Hewan-hewan ternak ini, akan terus menerus berada di bawah pengawasan tim dokter hewan selama wabah PMK masih terjadi.

“Dengan upaya ini, Global Qurban-ACT berharap bisa terus menjamin terjaganya kualitas daging kurban yang akan disampaikan kepada saudara sesama yang paling membutuhkan dan juga sesuai dengan syariat Islam,” ucapnya.

Kordinator Pengawasan Produk Hewan Kementerian Pertanian, Imron Suandi menjelaskan bahwa PMK disebabkan oleh virus. Penyakit ini, hanya menyebar pada hewan berkuku belah seperti sapi dan kambing.

Imron menegaskan bahwa berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan menyatakan PMK sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia. Sebab, virus ini hanya menular di antara hewan berkuku belah.

“Jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya,” ujarnya dalam kesempatan yang sama. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat tidak perlu panik meski penyakit ini tengah mewabah di sejumlah daerah yang menular ke ribuan hewan ternak.

Imron juga menyarankan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menimalisir hewan kurban terinfeksi oleh virus PMK pada saat pelaksanaan kurban Hari Raya Iduladha nanti. Salah satunya, mengoptimalkan pemanfaatan rumah potong hewan (RPH) yang sudah disediakan pemerintah setempat.

"Sebab, biasanya di RPH itu sudah ada dokter hewan yang memantau kesehatan hewan-hewan kurban. Selain itu kebersihan sanitasi juga dijaga dengan sangat baik, dengan penyemprotan desinfektan secara berkala yang mampu membunuh virus” jelasnya.

Selain itu, Imron menekankan pentingnya berkurban secara online di situasi merebaknya wabah PMK. Sebab, dengan berkurban secara online, seperti yang disediakan Global Qurban, arus mobilisasi ternak dapet diperkecil. Hal ini berguna untuk memutus mata rantai penyebaran virus di antara para ternak.

Bagi masyarakat yang ingin berkurban secara online melalui Global Qurban, dapat langsung mengunjungi laman resminya di Globalqurban.com. Selain itu juga bisa melalui Pasarsedekah.com, Indonesiadermawan.id, dan marketplace-marketplace besar di Indonesia. Sementara untuk pembelian secara offline, dapat mengunjungi kantor cabang ACT yang tersedia di berbagai wilayah di Indonesia.

79