Home Regional Setahun Lagi Menjabat Bupati, Juliyatmono Pilih Jadi Calon Anggota DPR

Setahun Lagi Menjabat Bupati, Juliyatmono Pilih Jadi Calon Anggota DPR

Karanganyar, Gatra.com - Bupati Karanganyar, Juliyatmono berniat melanjutkan pengabdiannya di jalur politik ke senayan pasca tidak lagi menjabat sebagai Bupati. Dia ingin maju sebagai anggota DPR mewakili daerah pemilihan IV (Sragen, Karanganyar, Wonogiri). 

Pria yang juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD I Golkar Jateng ini sudah mengkampanyekan dirinya, pada acara halal bi halal partainya di kantor DPD II Partai Golkar Karanganyar, Jumat (27/5).

"Kalau ada namanya Juliyatmono (di surat suara pemilu DPR RI), coblosen. Di Dapil Wonogiri, Sragen, Karanganyar. Saya sudah nyicil (memulai) di Sragen dan Karanganyar. Tinggal Wonogiri," katanya.

Ia mengatakan itu di hadapan ratusan kader Golkar Karanganyar. Hadir pula elite partai Golkar dari dapil IV Jateng. 

Disampaikannya bahwa pemilihan serentak DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota serta DPD dan pilpres akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Ia mengaku sudah siap memperjuangkan kebutuhan riil di Dapil IV. Dengan menjabat anggota DPR RI, katanya, secara otomatis ikut menyusun anggaran pemerintah.

"Menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar). Karanganyar bisa diberi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan lebih baik," kata pria yang akan mengakhiri masa jabatan Bupati Karanganyar pada November 2023 ini.

Ia meyakini niatannya maju ke Senayan sudah diketahui DPP Partai Golkar. Ia siap memenangkan calon presiden yang diusung parpolnya, yakni ketua umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Berdasarkan Munas Golkar, mengusung Airlangga Hartarto pada Pilpres. Untuk bisa mengusung calon, harus memenuhi syarat pencalonan 20 persen (presidential threshold). Yang lolos hanya PDIP. Sedangkan PDIP menggadang-gadang (capres) Puan Maharani. Kini, Golkar sedang menjajaki kerja sama PAN dengan PPP. Dengan (koalisi) bisa mencapai 23 persen," katanya.

Dengan menghitung porsi perolehan kursi parpol di DPR, dimungkinkan empat pasang capres maju di pilpres. Guna memenangkan pertarungan, pasangan capres perlu meraup suara separuh lebih jumlah provinsi.

1664