Home Internasional China Rencanakan Latihan Militer Baru di Laut China Selatan

China Rencanakan Latihan Militer Baru di Laut China Selatan

China Rencanakan Latihan Militer Baru di Laut China Selatan

Beijing, Gatra.com - Otoritas maritim China akan mengadakan latihan angkatan laut di Laut China Selatan pada hari Sabtu, (28/5). 

AFP, Jumat (27/5) melaporkan, latihan tersebut direncanakan berlangsung di laut kurang dari 25 kilometer (15,5 mil) di lepas pantai provinsi Hainan, China selatan. Latihan dilakukan saat Amerika Serikat memperingatkan atas kehadiran militer dan ekonomi China yang berkembang di wilayah, yang membentang dari Laut China Selatan ke Kepulauan Pasifik.

"Latihan militer akan diadakan dan masuk dilarang," kata administrasi Keselamatan Maritim dalam sebuah pernyataan Kamis. Ia memperingatkan bahwa area seluas sekitar 100 kilometer persegi akan ditutup untuk lalu lintas maritim selama lima jam.

China secara rutin melakukan latihan serupa di perairan dekat pantainya, dengan latihan di daerah lain di laut dekat Hainan yang dijadwalkan minggu depan, serta beberapa latihan lainnya di sepanjang garis pantai timur negara itu.

Meski latihan terbaru ini dilakukan ketika Beijing menghadapi mendapat peringatan dari Amerika Serikat dan sekutu Barat atas ambisi angkatan lautnya, yang menurut para kritikus sebagai ‘tempat berpijak’ bagi upaya yang lebih luas untuk mengubah keseimbangan kekuatan regional.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Kamis menuduh Beijing meningkatkan ketegangan atas Taiwan, yang selaian ini diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.

“Beijing telah terlibat dalam retorika dan aktivitas yang semakin provokatif seperti menerbangkan pesawat PLA di dekat Taiwan hampir setiap hari,” kata Blinken dalam sebuah pidato, mengacu pada Tentara Pembebasan Rakyat.

Dia juga menyerukan upaya untuk mengimbangi “niat China untuk membentuk kembali tatanan internasional.”

Komentar Blinken memancing perdebatan verbal antara Beijing dan Washington mengenai janji Presiden Joe Biden untuk membela Taiwan jika diserang oleh China, yang dibuat dalam perjalanan presiden ke wilayah tersebut awal pekan ini.

China pada gilirannya berjanji untuk membela kepentingan nasionalnya atas Taiwan, memperingatkan Washington untuk tidak "meremehkan" tekad dan kemampuan Beijing dalam masalah ini.

Sementara itu, pemerintah termasuk Australia dan Selandia Baru telah “membunyikan alarm” minggu ini atas bocoran dokumen yang tampaknya menunjukkan rencana untuk membangun kerja sama keamanan yang luas antara China dan Kepulauan Pasifik.

Namun China mengatakan kerja samanya dengan negara-negara Kepulauan Pasifik “tidak menargetkan negara mana pun,” dan menolak klaim bahwa pihaknya menekan negara-negara kecil ke dalam perjanjian keamanan.

158