Home Ekonomi tara-Indepay Gandeng Domino's Pizza Luncurkan One-click Checkout pertama di Asia Tenggara

tara-Indepay Gandeng Domino's Pizza Luncurkan One-click Checkout pertama di Asia Tenggara

Jakarta, Gatra com- Platform perdagangan headless commerce berbasis Open API milik Setara Networks Worldwide, tara-indepay, mengumumkan peluncuran pembayaran One-click checkout pertama di Asia Tenggara, dengan menggandeng salah satu perusahaan raksasa di industri makanan dan minuman (F&B) terbesar di dunia, Domino's Pizza.

Pengalaman pelanggan dalam hal pembayaran menjadi fokus utama dalam kerja sama ini. “Pembayaran digital memainkan peran penting dalam memajukan perekonomian negara," kata Co-founder & Chief Executive Officer Setara Networks Worldwide, Rajib Saha dalam tara-Indepay Luncurkan Oneclick Checkout pertama di Asia Tenggara dalam kemitraan dengan Domino's Pizza di Jakarta, Selasa (31/5).

Kemitraan ini akan memungkinkan pelanggan dari Domino’sPizza untuk menikmati fasilitas One-click checkout dengan rekening bank BRI yang mereka miliki tanpaperlu beralih ke halaman aplikasi pembayaran atau perbankan lain. Pelanggan dapat mendaftar dan membuat unique Pay-ID untuk menjalankan pembayaran dan cukup dengan satu klik yang mudah.

Ada beragam kesulitan dan tantangan yang banyak dialami pelanggan dan pedagang dikarenakan mekanisme pembayaran yang tersedia saat ini. Seperti 17% (yaitu 1 dari 6) transaksi dibatalkan karena proses checkout yang lama dan rumit.

Serta 9% karena tidak adanya pilihan metode pembayaran atau platform yang diinginkan. Juga 4% karena penolakan kartu kredit dan banyak diantaranya adalah karena tingginya biaya pembayaran dan biaya transfer antar bank.

Menurut Rajib, banyak konsumen dari barang dan jasa online perlu melewati proses panjang dengan harus memasukkan informasi. Seperti detail kartu, CVV, tanggal kadaluarsa, dan alamat yang berdampak pada tingginya angka pembatalan ketika sudah di halaman checkout.

Rajib menyebut, platform ini memberikan solusi dengan menawarkan pengalaman transaksi yang sangat murah, cepat, serta mudah dan aman dengan prosesyang singkat. "Ini akan berdampak pada jalannya ekonomi digital secara besar-besaran karena akanmembantu penjual meningkatkan keuntungan mereka, dan membantu pembeli untuk berbelanja denganlebih yakin dan aman,” ujarnya.

Tentang alasan mengapa BRI yang menjadi bank pertama mengaplikasikan teknologi ini, Rajib menyebut BRI merupakan bank inklusif dengan nasabah puluhan juta yang menjangkau hingga daerah. Sebagai tahap awal, dalam 18 bulan ditargetkan akan ada 2 juta pengguna Pay-ID.

Chief Executive Officer dari Domino's Pizza Indonesia Harneet Singh menambahkan, inovasi melalui transformasi digital untuk memenangkan konsumen selalu menjadi keunggulan Dominos Indonesia."Kami bangga karena kami menjadi pemain F&B pertama di Indonesia yang meluncurkan pengalaman One-click Checkout dari Indepay," jelasnya

Teknologi ini, lanjut dia, memungkinkan pembayaran konsumen dapat dilakukan hanya dengan sekali klik. 'Saya melihatnya sebagai langkah yang sangat progresif untuk Online Commerce di Indonesia, karena akan berdampak luas dalam menyederhanakan proses pembayaran dengan sempurna," jelasnya.

Pay-Id menawarkan fleksibilitas, kemudahan penggunaan, serta pemanfaatan dana pelanggan secara optimal dengan menghilangkan kebutuhan membawa uang tunai dan pengelolaan beberapa platform pembayaran pra-dana. “Akan sangat menarik melihat pelanggan kami bertransaksi langsung dari rekening bank mereka, yang akan meningkatkan transaksi pembayaran online," ungkap Harneet.

Sebagai informasi, platform agregasi merchant tara-indepay sudah dalam proses integrasi dengan semua bank besar. Termasuk Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Danamon dan Bank CIMB Niaga dan diharapkan dapat segera dijalankan dalam waktu 6-8 minggu kedepan.

tara-indepay juga telah bermitra dengan beberapa aggregator perbankan, payment gateway, dan perusahaan switching untuk memperluas platform ke bank BUKU 2 dan BUKU 3. Framework tara.app versi beta, yang telah diperkenalkan beberapa bulan lalu.

Saat ini sedang pada tahap uji coba di lingkup pedagang dan UKM dari berbagai jenis dan kelas guna menghadirkan solusi bisnis dalam satu platform yang lengkap dan diharapkan akan segera ada pembaruan besar.

223

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR