Home Politik KPU Ajak Pemilih Pemula Sukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024

KPU Ajak Pemilih Pemula Sukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024

Karanganyar, Gatra.com - Para pemilih pemula pemilu tak hanya diandalkan memaksimalkan tingkat partisipasi, namun juga memperbaiki kualitas demokrasi di Indonesia. Edukasi bagi kalangan tersebut penting supaya proses hingga hasil pemilu sesuai harapan masyarakat.

Hal itu mengemuka dalam forum Temu Pikir Remaja yang mengusung tema Peran Serta Remaja dalam Menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024 di Aula SMK 3 Muhammadiyah Karanganyar, Jateng pada Selasa pagi (31/5). Sebanyak 120 pelajar hingga mahasiswa mengikuti forum itu, di antaranya dari Universitas Surakarta (UNSA), Akademi Peternakan Karanganyar (APEKA), STIKES 17 Karanganyar, Akademi Bidang Mitra Husada Karanganyar, dan pelajar SMK 3 Muhammadiyah Karanganyar.

"Usia 15-24 tahun sering disebut generasi Z. Di Karanganyar, diperkirakan 27% dari total penduduk 900 ribu jiwa. Ini jumlah sangat besar. Keberadaan mereka juga sangat diperhitungkan. Bukan hanya partispasinya di pemilu. Namun juga menentukan kualitas demokrasi itu sendiri," kata Komisioner KPU Karanganyar, M Maksum.

KPU mengakui telah menggandeng generasi Z yang duduk di bangku SMA sederajat hingga perkuliahan ini guna menyampaikan edukasinya. Mulai dari pendaftaran calon pemilih sampai memastikan data mereka ada di daftar calon pemilih berkelanjutan. Menurutnya, pemilih pemula perlu memahami urgensi pemilihan serentak.

"Pemilihan serentak pada 2024 itu, ternyata masih ada yang belum tahu memilih apa. Ini perhelatan lima tahunan. Jangan sampai apatis. Keikutsertaannya menentukan kualitas hasil pemilu itu sendiri. Memilih calon pemimpin yang membawa arah negara ini ke depan," ujarnya.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karanganyar, Bambang Sutarmanto selaku Ketua Panitia Penyelenggara menyampaikan kegiatan temu pikir remaja ini bertujuan mempersiapkan pemilih pemula untuk aktif dalam pemilihan umum serentak 2024 mendatang.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan WNI menginjak usia 17 tahun bisa menggunakan hak pilihnya untuk menentukan masa depan Indonesia. Untuk itu pihaknya berharap kepada para pelajar dan mahasiswa untuk terus belajar dan mengikuti tahapan pemilu.

"Mudah-mudahan Pemilu besok adalah Pemilu yang berkualitas dengan tidak menjelekkan ataupun menyinggung siapapun," harap Juliyatmono.

1185