Home Ekonomi Digitalisasi Saat Awal Pandemi, PLN Efisiensi Bisnis hingga Rp10,85 Triliun

Digitalisasi Saat Awal Pandemi, PLN Efisiensi Bisnis hingga Rp10,85 Triliun

Jakarta, Gatra.com- Digitalisasi proses bisnis internal dan pelayanan PT PLN (Persero) mampu mengefisiensikan bisnis hingga Rp10,85 triliun.

Sejak 21 April 2020, atau fase awal pandemi Covid-19, PLN telah meluncurkan program transformasi PLN dengan salah satu agendanya digitalisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, ada sejumlah program digitalisasi yang sudah berjalan.

Pertama, Digital Procurement menjadikan proses pengadaan terdigitalisasi secara end to end, sehingga proses menjadi lebih transparan, simpel, dan efisien. Berjalannya pengadaan digital ini disebut telah berhasil menghemat biaya operasional hingga Rp1,608 triliun.

Kedua, Digitalisasi Pembangkit (Digital Power Plant) untuk proses yang lean dan cost yang efisien. Setidaknya, Digitalisasi Pembangkit telah memberikan peghematan mencapai Rp100,2 miliar.

Ketiga, bergulirnya Digitally Enable Distribution Excellences yang memungkinkan proses pemeliharaan dilakukan dengan efisien dan pengambilan keputusan dengan lebih cepat. Program ini telah memberikan penghematan hingga Rp235,6 miliar.

Keempat, program Dispatch Optimization yang menjadikan pengaturan sistem kelistrikan andal, berkualitas dan ekonomis. Digitalisasi sistem kelistrikan ini telah memberikan penghematan mencapai Rp8,91 triliun.

Darmawan menyebut Transformasi PLN dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan kekinian, termasuk adanya perubahan kondisi kelistrikan di Indonesia dari sebelumnya defisit menjadi surplus. Situasi pandemi Covid-19 turut menghadirkan tantangan yang justru dengan baik dijadikan momentum percepatan proses transformasi PLN.

Proses digitalisasi dalam bisnis PLN tidak lagi dijalankan secara parsial, melainkan secara integral, komprehensif dengan melibatkan banyak stakeholder.

"Sesuai arahan pemerintah, PLN terus melakukan transformasi di segala lini agar perusahaan menjadi lebih trengginas dan efisien. Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini telah dapat dirasakan manfaatnya, baik dalam hal efisiensi bisnis ataupun untuk memudahkan pelayanan pelanggan,” kata Darmawan melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (1/6).

Terkait tingginya pengaduan, PLN meluncurkan Outage Management–Notification. Program ini untuk meminimalisir respons dan recovery time penyelesaian pengaduan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Terakhir, dihadirkan pula program Outage Management-Yantek Optimization. Program ini merupakan langkah optimasi pelayanan teknik yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

37