Home Regional Imbas PMK, Harga Hewan Ternak Melambung, Dijual via Medsos

Imbas PMK, Harga Hewan Ternak Melambung, Dijual via Medsos

Slawi, Gatra.com - Harga hewan ternak di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah melonjak imbas berkurangnya pasokan dari luar daerah. Harga diperkirakan akan terus naik hingga mendekati Iduladha.

Seorang peternak di Desa Bogares, Kecamatan Pangkah, Heru Mulyno (35) mengungkapkan, munculnya penyakit PMK yang disusul dengan adanya pembatasan pengiriman hewan ternak antardaerah berpengaruh pada harga.

"Yang sekarang terjadi harga naik, karena pasokan berkurang, lalu lintas ternak dibatasi, jadi persediaan di Kabupaten Tegal menurun. Itu pengaruh harga ternak untuk kurban," kata Heru, Rabu (1/6).

Heru mengungkapkan, kenaikan harga sapi di peternakannya mencapai kisaran Rp2 juta - Rp3 juta per ekor. "Kalau dibanding Maret, harga sapi masih Rp17 juta, sekarang sudah Rp19-20 jutaan," ungkapnya.

Menurut Heru, stok sapi-sapi di peternakannya biasanya dipasok dari Jawa Timur. Ada juga yang berasal dari daerah lain di Jawa Tengah, seperti Wonogiri, dan Boyolali.

"Sejak ada PMK, kami langsung menyetop sapi-sapi yang dari luar daerah. Jadi, nanti jual yang ada saja. Saat ini ada 44 ekor," ujar Heru.

Sejak adanya wabah PMK, Heru mengaku berupaya menjaga kesehatan ternak-ternaknya. Upaya itu yakni memberikan vitamin, membersihkan kandang setiap hari, dan melakukan disinfeksi berkala.

Selain itu, siapapun yang akan berkunjung ke kandang ternaknya juga harus didisinfeksi terlebih dahulu. "Tamu wajib disemprot (disinfektan) karena dikhawatirkan mereka menjadi pembawa virus," ucapnya.

Peternak lainnya di Desa Kemuning, Kecamatan Kramat, Dian Widianto (36), juga mengungkapkan hal senada.

"Harga jual sapi dan kambing naik karena pedagang terpaksa membatasi jumlah ternak yang dijual. Sebab, hampir semua kandang pedagang sudah ada ternak yang terpapar maupun suspek PMK," ujarnya.

Menurut dia, harga satu ekor kambing yang paling murah saat ini Rp2,5 juta per ekor. Sebelum ada PMK, harganya sekitar Rp2,2 juta per ekor. Sedangkan harga sapi yang biasanya Rp 25 juta per ekor menjadi Rp30 juta per ekor.

"Nanti, kalau sudah dekat Iduladha, kemungkinan bakal lebih tinggi lagi harganya dibandingkan harga saat ini," ucapnya.

Sama seperti Heru, Dian juga melarang pembelinya datang ke kandang ternaknya untuk menekan risiko penularan PMK. Mereka hanya bisa melihat kondisi sapi atau kambing yang akan dibelinya melalui panggilan video.

"Saya juga tidak lagi berjualan di pasar hewan atau di pinggir-pinggir jalan untuk antisipasi. Jualnya lewat media sosial," ungkapnya.

1052