Home Nasional Hari Pancasila, Jokowi Berkunjung ke Taman Renungan Bung Karno

Hari Pancasila, Jokowi Berkunjung ke Taman Renungan Bung Karno

Ende, Gatra.com – Selepas memimpin jalannya Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 di Lapangan Pancasila, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 1 Juni 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi Taman Renungan Bung Karno.

Jokowi tiba di rumah pengasingan Ir. Soekarno yang terletak di Jalan Perwira, Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende. Di sana, orang nomor satu di Indonesia ini menapaki jejak-jejak yang ditinggalkan oleh Presiden pertama RI ini. Nampak dia tertegun dan mencermati satu persatu barang peninggalan proklamator RI itu.

Rupanya, kunjungannya kali ini mempunyai arti tersendiri bagi Jokowi. Ia mengunggah kunjungan tersebut pada status akun Presiden Joko Widodo, pukul 11.56 Wita. Adapun status itu bunyinya:

“Pagi hari di Ende, saya dan Ibu Negara berkunjung ke Rumah Pengasingan Bung Karno. Di rumah inilah, Bung Karno tinggal selama empat tahun masa pengasingan (1934–1938) dengan suasana yang serba sederhana. Hari-harinya dilalui dengan berkebun, membaca, juga menulis. Di sini pula, Bung Karno memikirkan dan menggagas rumusan nilai-nilai Pancasila yang kelak menjadi dasar negara, dan hari ini kita peringati kelahirannya,” tulis Jokowi .

Dalam sejarah masa pengasingan Bung Karno di Ende berlangsung dari tanggal 14 Januari 1934 sampai dengan 18 Oktober 1938. Selama menjalani masa pengasingan, Bung Karno banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan perenungan tepat di bawah pohon sukun bercabang lima yang ada di taman tersebut.

Menurut pengakuan Bung Karno dalam otobiografinya, tempat yang saat ini menjadi Taman Renungan Bung Karno adalah tempat di mana Bung Karno mendapatkan inspirasi tentang Pancasila yang kemudian diusulkan menjadi dasar bagi negara Indonesia merdeka.

“Ketika Bung Karno kembali ke Ende setelah dibuang kembali ke Bengkulu, 12 tahun setelah itu beliau datang kembali ke Ende sebagai seorang Presiden Republik Indonesia dan di hadapan ribuan penduduk Ende ketika itu, beliau mengungkapkan bahwa ‘Di kota ini aku temukan lima butir mutiara dan di bawah pohon sukun ini kurenungkan nilai-nilai luhur Pancasila,” kata Noncent Noi, penutur yang menjelaskan kepada Presiden Jokowi.

Bung Karno saat itu juga berpesan bahwa apabila di suatu masa pohon sukun tersebut mati, hendaklah ditanam kembali dengan pohon sukun yang baru. Dalam sejarahnya, pohon sukun yang pertama itu mati pada tahun 1972. Pemerintah ketika itu sudah mencoba untuk menanam, tetapi tidak tumbuh.

Selanjutnya, pada masa kepemimpinan Bupati Ende periode 1973–1983, Herman Joseph Gadi Djou, ia meminta kepada sahabat-sahabat Bung Karno yang masih hidup ketika itu untuk menanam kembali pohon sukun tersebut. Peristiwa penanaman kembali itu terjadi pada tanggal 17 Agustus 1980 dan pohon sukun itu pun tumbuh hingga saat ini.

“Uniknya, Bapak Presiden, pohon sukun ini tumbuh dengan lima cabang. Bagi orang Ende, Bapak Presiden, ini membuktikan bahwa Ende memang benar-benar rahimnya Pancasila,” ungkapnya.

Turut hadir dalam peninjauan Taman Renungan Bung Karno itu, antara lain Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, serta Bupati Ende Djafar Achmad. 

66