New York, Gatra.com- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengabulkan permintaan Turki untuk mengubah nama resmi republik itu di semua dokumen resmi dan forum internasional.

"Republic of Turkey (Republik Turki) telah berganti nama menjadi Republic of Türkiye," ujar juru bicara Sekjen PBB Stefan Dujarric, sebagaimana dilansir kantor Berita Turki, Anadolu pada Kamis (2/6).

Dujarric menuturkan, pihaknya menerima surat dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Antonio Guterres. Perubahan nama resmi negara itu pun berlaku efektif sejak surat itu diterima.

Sebelumnya, Mevlut Cavusoglu mengumumkan pengajuan resmi surat itu kepada PBB dan organisasi internasional lainnya pada Selasa lalu.

"Bersama dengan Direktorat Komunikasi kami, kami telah berhasil mempersiapkan landasan yang baik untuk ini. Kami telah memungkinkan PBB dan organisasi internasional lainnya, negara-negara untuk melihat perubahan ini menggunakan brand 'Turkiye'," kata Cavusoglu.

Sebagai informasi, sejumlah negara juga turut memutuskan untuk mengubah penulisan nama resmi kota-kota dalam aksara latin. Thailand memutuskan untuk mengubah nama resmi Bangkok untuk penulisan dalam bahasa asing dalam aksara Latin dari menjadi Krung Thep Maha Nakhon.

Keputusan untuk membawa nama ibu kota dalam bahasa asing lebih sesuai dengan suara asli lokal juga diambil oleh China, yang mengubah Peking menjadi Beijing. Lalu Myanmar, yang mengganti penulisan Rangoon menjadi Yangon.