Mumbai, Gatra.com - Kementerian kesehatan India melaporkan 3.712 infeksi virus corona baru selama 24 jam terakhir pada hari Kamis (2/6). Angka ini tertinggi selama hampir sebulan, didorong rekor jumlah kasus yang tercatat di ibu kota keuangan, Mumbai.

Kota itu melaporkan 739 kasus pada Rabu malam, lebih dari dua kali lipat kenaikan dari jumlah yang tercatat hanya dua hari sebelumnya, 318.

“Grafik tren Mumbai menunjukkan gelombang diam, varian omicron ringan. Lindungi yang rentan, awasi ketat rawat inap,” kata anggota satuan tugas pemerintah negara bagian untuk COVID-19, Shashank Joshi di Twitter pada Rabu malam.

Satgas dalam laporan harian Covid-19 mencatat jumlah pasien rawat inap di Mumbai masih rendah, dan 96 persen dari kasus yang dilaporkan pada hari Rabu tidak menunjukkan gejala.

“Tidak ada kenaikan pasien rawat inap. Orang-orang mengkarantina diri mereka sendiri di rumah dan memulihkan diri di rumah. Tidak perlu khawatir," kata menteri kesehatan negara bagian Rajesh Tope kepada wartawan, Rabu.

Mumbai adalah salah satu kota pertama yang terkena dampak gelombang kedua pandemi yang menghancurkan India pada tahun 2021. Namun tetap dipuji karena penanganan krisis yang baik.

India telah mencatat lebih dari 43 juta kasus dan 524.641 kematian sejak awal pandemi.