Home Ekonomi Distributor Migor Curah Masih Punya Stok Subsidi, Bisakah Dijual?

Distributor Migor Curah Masih Punya Stok Subsidi, Bisakah Dijual?

Karanganyar, Gatra.com - Program pasar murah minyak goreng curah oleh pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jateng dengan menggandeng agen masih menyisakan stok komoditas subsidi. Pemkab setempat meminta petunjuk pemerintah pusat dan provinsi terkait penjualan sisa stok usai subsidinya resmi dicabut.

“Kemarin itu (sebelum subsidi dicabut) mengadakan pasar murah migor subsidi HET ke Pasar Jungke dan Pasar Karangpandan. Menggandeng agen. Itu juga program Kemendag melalui Pemprov Jateng yang dilaksanakan di daerah. Ternyata masih ada sisa. Nah, setelah subsidi dicabut ini, sisanya apakah boleh dijual dengan harga subsidi ataukah disetop? Kita akan minta petunjuk,” kata Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Karanganyar, Martadi kepada Gatra.com, Kamis (2/6).

Sebagaimana diberitakan, pemerintah mencabut subsidi migor curah mulai 31 Mei 2022 pukul 23.59 WIB. Martadi berharap konsidi pasar terkendali pasca pencabutan subsidi migor curah. Penjualan sisa stok migor bersubsidi diharapkan mampu melancarkan suplai kebutuhan pokok itu apabila mengalami kelangkaan atau harganya melambung.

Martadi tak menyebut gamblang berapa migor subsidi pasar murah yang tersisa. Tapi ia menyebut jumlahnya cukup jika dipakai menggelar pasar murah sampai beberapa bulan.

Sementara itu harga minyak goreng curah terpantau stabil di Pasar Jungke Karanganyar. Yakni Rp16 ribu per liter.

"Harga minyak goreng curah masih stabil, tidak alami kenaikan," ucap Kepala UPT Pasar Jungke Sri Hartoyo.

Sri Hartoyo menuturkan pencabutan subsidi migor curah berkondisi tak serupa migor kemasan yang tiba-tiba melimpah di pasaran diikuti harga tinggi. Dia menjelaskan migor curah masih beredar di pasaran sebelum maupun setelah pemerintah mencabut subsidinya.

"Tidak ada kendala, tak terjadi kelangkaan seperti migor kemasan waktu itu, distributor juga sudah masuk ke pasar, sehingga tak ada masalah," ucap Sri Hartoyo.

Dia menuturkan banyak masyarakat malah tidak tahu subsidi Migor Curah dicabut karena harganya sama saja.

2018