Home Kesehatan Sinergi Kemenkes dan Kemenkeu Menjelang G20

Sinergi Kemenkes dan Kemenkeu Menjelang G20

Jakarta, Gatra.com- Menjelang pertemuan pertama Joint Finance-Health Task Force (FHTF) tingkat Menteri pada Juni dan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral berikutnya pada Juli. Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan pun bersinergi untuk mempersiapkan pembahasan mengenai penanganan ketimpangan pembiayaan kesehatan global yang akan dipaparkan pada G20.

Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra menuturkan, salah satu pokok bahasan diskusi dalam pertemuan ini yaitu Proposal Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF) untuk pencegahan, kesiapsiagaan dan respon (prevention, preparedness, and response/PPR) pandemi. Hal ini guna memperkuat komitmen Indonesia dalam Presidensi G20.

“Pertemuan hari ini merupakan tonggak penting dalam menyampaikan mandat dan memastikan dunia lebih siap untuk menghadapi pandemi berikutnya," tutur Wempi dilansir dari siaran pers Kemenkeu, Kamis (02/06).

Perkembangan evolusi arsitektur kesehatan global dan kontribusi G20 juga menjadi fokus utama. Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya kesehatan seperti menggencarkan program vaksinasi, melakukan serangkaian inovasi di bidang kesehatan, serta memperluas cakupan sertifikat vaksin ke penjuru dunia sehingga berstandar internasional.

Hasil dari pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota G20, negara undangan, serta organisasi internasional, seperti Badan Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia (WB), dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) akan menjadi bahan masukan pada Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Kesehatan yang akan diselenggarakan pada bulan Juni. Selain itu, hasil pertemuan ini juga akan menjadi bahan diskusi dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (3rd FMCBG meeting) yang akan diselenggarakan Juli mendatang.

“Indonesia dapat memanfaatkan pendanaan yang tersedia di FIF untuk PPR pandemi sehingga dapat menerima manfaat langsung dari kontribusi yang akan dibayarkan untuk mendukung transformasi sektor kesehatan di Indonesia,” ucap Wempi.

 

151