Home Politik Dituding Tak Punya Prestasi Kemlinthi Nyapres, Ganjar: Ya Ndak Apa-apa

Dituding Tak Punya Prestasi Kemlinthi Nyapres, Ganjar: Ya Ndak Apa-apa

Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menanggapi santai tudingan berambisi jadi capres yang dilontarkan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Trimedya Panjaitan.

Menurut Ganjar penetapan calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan adalah hak prerogratif Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. “Capres di PDIP sudah jelas, itu urusannya ketua umum Bu Mega,” katanya kepada wartawan di Semarang, Kamis (2/6).

Trimedya Panjaitan sebelumnya menyatakan, langkah Ganjar yang bermanuver untuk nyapres di 2024 sudah kelewat batas. Bahkan, dalam istilah orang jawa bisa disebut kemlinthi.

Langkah Ganjar, menurut Trimedia terlalu ketara menampilkan syahwat politik, tampak dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini.

Lebih lanjut Ganjar menegaskan, saat ini hanya fokus melaksanakan tugasnya sebagai Gubernur Jateng karena banyak persoalan yang harus diselesaikan, seperti penanganan banjir rob. “Saya tak nyambut gawe (bekerja) saja, ngurusi rob, minyak goreng dulu,” ujarnya.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng ini, juga menanggapai santai terkait kritik dari Trimedya yang menyebutnya tak memiliki prestasi selama dua periode menjabat gubernur.

Kritikan tersebut bahkan dianggap Ganjar sebagai vitamin sebagai bahan koreksi untuk memperbaiki kinerjanya. “Kalau kritik dari kolega itu buat saya sebagai vitamin untuk memperbaiki dan koreksi. Jadi ya ndak apa-apa,” ujarnya.

Ganjar bahkan menyebut Trimedya adalah sahabat dekatnya sesama kader PDI Perjuangan, sehingga kritikan yang disampaikan hanya ingin mengingatkan sebagai seorang sahabat.

“Jadi kritik beliau (Trimedya) adalah bagian dari cara dia mengingatkan seorang kawan, karena beliau sahabat saya. Ya menjadi koreksi kita untuk kita perbaiki,” katanya.

Terkait spekulasi isu yang beredar bahwa PPP akan menampungnya, jika tak dicalonkan dari PDIP, Ganjar tak menanggapi serius. “Aku ki PDI Perjuangan,” ujarnya.

11949