Home Ekonomi Waduh! Pedagang Daging Keluhkan Sepinya Pembeli Akibat Isu PMK

Waduh! Pedagang Daging Keluhkan Sepinya Pembeli Akibat Isu PMK

Rembang, Gatra.com- Pedagang daging sapi di pasar kota Rembang jawa tengah mengeluh sepinya pembeli pasca munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Salah seorang pedagang daging sapi, Ulfa menyampaikan omset penjualannya menurun sebanyak 50% sejak adanya wabah PMK. Padahal, dihari normal, dirinya bisa menjual habis daging 1 ekor sapi, namun kini harus memakan waktu 2 hari untuk menghabiskan daging 1 ekor sapi.

"Jadi ini satu ekor sapi habisnya dua hari. Di hari biasanya sebelum ada PMK, jam 08.00 pagi sudah habis. Ini semakin parah, " terangnya kepada Gatra.com, Kamis (2/6).

Ulfa menilai, jika wabah PMK masih digembar-gemborkan melalui media, maka masyarakat akan semakin takut untuk membeli daging sapi. Padahal daging sapi yang dijual oleh pedagang khususnya di Rembang dipastikan aman dari wabah PMK.

Akibatnya, penjualan dagingnya mengalami penurunan setiap harinya. "Bahkan ketika pembeli menawar dengan harga dibawah harga normal, saya terpaksa memberikannya dengan maksud agar tidak terlalu banyak merugi," tuturnya.

"Kalau sepi kayak gini Rp110-115 ribu per kilogram ya tetap dikasihkan. Sebenarnya kalau masalah harga orang-orang itu tidak masalah. Tapi ada orang yang melihat berita di tv itu penjualan daging sapi tidak akan normal kembali," tambahnya.

Diakuinya, harga daging sapi kini sudah kembali normal dikisaran Rp120-130 ribu per kilogram. Padahal, harga daging sapi sempat melonjak tinggi hingga mencapai Rp160 ribu saat momen hari raya idulfitri kemarin.

Hal sama disampaikan pedagang lain, Slamet. Menurutnya sejak munculnya wabah PMK banyak masyarakat yang takut membeli daging.

"Pada takut semua. Ada PMK katanya. Padahal daging yang kita jual bisa dipastikan sehat," katanya.

Ia pun berharap agar pemerintah segera mengatasi wabah PMK agar para pedagang bisa berjualan normal kembali. "Ya semoga segera ada obatnya. Pemerintah bisa segera melakukan pengobatan massal agar tidak ada lagi PMK. Kalau seperti ini kita semua yang repot mas," jelasnya.

1250