Palembang, Gatra.com - Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengklaim jika angka stunting atau kekerdilan di wilayahnya hingga kini terus menurun. Hal tersebut terlihat berdasarkan data sejak 2019 hingga 2021 lalu.

“Dari data itu (tahun 2019 hingga 2021), terbukti bahwa angka stunting di Palembang lebih kurang 6,4 persen,” ujarnya di Palembang, Senin (6/6).

Kendati begitu, lanjutnya, pemerintah kota setempat sejauh ini terus mencari upaya dan solusi jitu dari semua sektor untuk lebih menurunkan angka stunting di kota yang terkenal dengan ikon Jembatan Ampera tesebut.

“Ya, tentunya kita terus mengupayakan agar angka stunting di Palembang menurun tiap tahun,” katanya.

Karena itu, Harnojoyo pun meminta sinergi lintas sektor. Mulai dari RT, lurah, camat harus berkoordinasi dan saling bersinergi dengan semua sektor yang ada. Mengingat, penurunan angka stunting tersebut harus menjadi fokus.

“Karena SDM (Sumber Daya Manusia) yang cerdas adalah masa depan kita. Nah, untuk menyiapkan SDM yang cerdas tersebut sangatlah dipengaruhi oleh kesehatan,” ujarnya.

Dikatakannya, terkait hal tersebut Pemkot Palembang juga akan mendata ibu-ibu yang hamil serta menyusui. Dimana, asupan gizi anak balita di wilayahnya tentu harus mendapatkan asupan yang layak.

“Itu adalah upaya yang dilakukan Pemkot Palembang untuk menurunkan angka stunting. Jadi, apa yang kita lakukan selama ini akan kita evaluasi lagi agar ke depannya tingkat stunting di Palembang bisa betul-betul turun drastis,” katanya.