Home Politik Ketua Golkar Riau Gagal Tempatkan Orang Kepercayaan

Ketua Golkar Riau Gagal Tempatkan Orang Kepercayaan

Pekanbaru,Gatra.com- Kegagalan Ketua Partai Golkar Provinsi Riau, Syamsuar, menaruh orang kepercayaannya sebagai Penjabat Wali Kota Pekanbaru, dan Penjabat Bupati Kampar, telah menimbulkan kerentanan bagi capaian politik Partai Beringin untuk 2024.
 
Adapun Penjabat Walikota Pekanbaru saat ini dijabat oleh Muflihun (Sekretaris DPRD Riau). Sedangkan Penjabat  Bupati Kampar dijabat oleh Kamsol (Kepala Dinas Pendidikan Riau). Keduanya bukan orang yang direkomendasikan Syamsuar. 
 
Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Riau, Saiman Pakpahan, kerentanan tersebut lantaran penjabat yang kini berkuasa lebih berpotensi melakukan manuver politik dengan partai lain. 
 
"Kalau direlasikan dengan hajatan 2024, Pj saat ini tentu akan lebih terbuka pada partai politik selain Golkar. Beda kasus jika penjabat yang berkuasa adalah orang yang direkomendasikan gubernur," urainya, Senin (6/6). 
 
Syamsuar sendiri selain sebagai Ketua Golkar Riau, juga berstatus sebagai Gubernur Riau. Posisi ini memungkinkan Syamsuar membikin keputusan strategis bagi kerja politik Partai Golkar 2024.
 
Bagi Golkar, profil kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar sangat penting bagi upaya pemenangan pemilu. Sebagai gambaran, kota Pekanbaru pada pemilu 2019 menjadi satu-satunya wilayah dengan jumlah pemilih menembus angka 500 ribu jiwa. Sedangkan Kabupaten Kampar berada di urutan kedua dengan total pemilih menembus angka 475 ribu jiwa. 
 
Bukan hanya itu, dari segi besaran anggaran daerah, dua wilayah ini tergolong jumbo. Kota Pekanbaru pada tahun 2022 dibekali anggaran senilai Rp2,5 triliun. Sedangkan APBD Kampar tahun 2022 sebanyak Rp2,4 triliun. 
 
Sayangnya Golkar mengalami kekalahan di dua wilayah tersebut pada pemilu 2019. Oleh sebab itu, kata Saiman, Pj yang kini menjabat di dua wilayah tersebut sangat penting bagi kerja-kerja politik Partai Beringin. 
 
"Karena yang ditunjuk Kemendagri bukan orang yang direkomendasikan Gubernur, maka Pj saat ini bisa didekati oleh partai politik lainnya guna kerja-kerja politik 2024.itu juga lantaran kedua Pj tersebut mendapatkan jabatannya bukan karena event politik (pilkada), sehingga aktor politik akan mendekat dengan sendirinya," bebernya lagi. 
 
Syamsuar sendiri langsung melepaskan jabatan Muflihun selaku Sekretariat DPRD Riau begitu dilantik sebagai Pj Walikota Pekanbaru, Senin (23/5). Tindakan serupa juga menimpa  Kamsol selaku Kepala Dinas Pendidikan. 
 
Adapun Syamsuar baru saja menghadiri silaturahmi nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Jakarta pada Sabtu (4/6). Terbentuknya blok politik yang digalang Partai Golkar itu, dengan sendirinya menggambarkan dimulainya kerja politik skala massif. 
 
Belum diketahui apa yang akan dilakukan Syamsuar selaku Ketua Golkar Riau untuk mengoptimalkan kemenangan di Kota Pekanbaru dan Kampar. 
1863

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR