Home Pendidikan Tingkat Kelulusan SMA/SMK Maksimal, Didorong Lanjutkan Pendidikan Tinggi

Tingkat Kelulusan SMA/SMK Maksimal, Didorong Lanjutkan Pendidikan Tinggi

Karanganyar, Gatra.com - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mencatat 22 pelajar tidak lulus dari jenjang SMA, SMK dan SLB negeri maupun swasta di wilayah Cabang VI Sragen, Wonogiri dan Karanganyar. Para pelajar tersebut tidak mengikuti ujian nasional dan drop out.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah, Sunarno mengatakan jumlah peserta didik tak lulus tersebut tercatat di SMA, SMK dan SLB di Sragen, Wonogiri dan Karanganyar.

“Sangat sedikit yang tidak lulus. Mereka yang tidak lulus karena tidak mengikuti ujian nasional dan sudah dropout lama,” katanya kepada Gatra.com, Senin (6/6).

Rinciannya di 3 kabupaten itu, empat siswa tak lulus tingkat SMA, seorang dari SLB, 16 siswa dari SMA program tiga tahun dan seorang siswa dari SMK program empat tahun.

Lebih lanjut dikatakan, sisanya meluluskan ribuan siswa pada tahun ajaran 2021/2022. Di tiga kabupaten itu untuk tingkat SMA, 10.199 siswa lulus. Lalu tingkat SLB sebanyak 103 siswa berkebutuhan khusus lulus. Kemudian 22.627 siswa lulus SMK.

Sunarno mengatakan angka kelulusan tahun ini sama dengan tahun lalu. Mayoritas pelajar tersebut merasakan pendidikan sistem daring maupun luring selama masa Pandemi Covid-19. Ia berharap seluruh lulusan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Daya tampung SMA, SMK maupun LB di wilayah cabang VI Dinas Pendidikan Jateng terhitung cukup. Khusus di Karanganyar, ia membuka pendaftaran siswa baru di SMAN 1 Tawangmangu.

“Sekolah ini baru. Membuka perdana tiga rombel. Per rombel sebanyak 36 peserta didik. Zonasinya Tawangmangu sampai Karangpandan. Mudah-mudahan terpenuhi kelasnya, Apalagi didukung keberadaan SMPN di wilayah zonasi tersebut,” katanya.

1513