Home Sumatera Ada Perbedaan Data Pembebasan Lahan Tol Padang-Sicincin?

Ada Perbedaan Data Pembebasan Lahan Tol Padang-Sicincin?

Padang, Gatra.com - Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru masih tersendat akibat sulitnya pembebasan lahan. Kendati begitu, pembangunan tetap dilanjutkan hingga rampung 2024.

Diketahui seksi Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 KM. Khusus pada Penlok II, selama 3,5 tahun realisasinya baru 612 bidang (41,21%) yang sudah dibebaskan atau dibayar Uang Ganti Kerugian (UGK), dari total 1.485 bidang.

"Jadi ada sisanya 622 bidang belum UGK," kata Tim Percepatan Pembebasan Lahan Jalan Tol Pemprov Sumbar, Syafrizal dalam Rapat Gabung Pemprov Sumbar dengan Dirjen Kementerian ATR/BPN, Senin (6/6).

Rinciannya, sebut pria yang akrab dipanggil Ucok ini, yakni 135 bidang proses verifikasi satgas, 77 bidang proses penilaian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), 34 apraisal perbaikan penilaian, 85 bidang belum ada berkas, dan 149 bidang berkas belum lengkap.

Kemudian, 17 bidang sudah validasi belum SPP, 33 bidang proses Surat Perintah Pembayaran (SPP) ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), 47 bidang belum ada konsinyasi, 10 bidang SPP konsinyasi untuk DTT, 21 bidang proses penilaian LMAN, 8 bidang lolos LMAN belum UGK, dan 6 bidang aset.

Terkait sisa bidang yang belum UKG itu, lanjut Ucok, ditargetkan selesai pada Juli 2022. Hal itu juga sesuai perintah Gubernur Sumbar, Mahyeldi menanggapi instruksi Presiden Joko Widodo dalam rapat beberapa pekan lalu.

"Kita diberi target, Juli tahun ini pembebasan tanah harus selesai oleh pimpinan (Gubernur Sumbar). Jadi mohon kita kerjasama untuk percepatan jalan tol ini," ujarnya.

Sementara, data rekapitulasi pengadaan tanah pembangunan Jalan Tol Padang-Hilalang per 6 Juni 2022, yang dipaparkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar sedikit berbeda. Dari total 1.485 bidang realisasi sudah 920 bidang (61,95%).

Berdasarkan rekapitulasi data itu, sebanyak 54 bidang (3,64%) menunggu proses UKG, 131 bidang (8,82%) selesai penilaian, 338 bidang (22,76%) selesai verifikasi dokumen, 20 bidang (1,35%) selesai pengumuman, 14 bidang (0,94%) aset, dan 8 bidang (0,5%) validasi.

"Jadi kita upayakan cepat selesai. Jadi jangan lagi kami selalu disalahkan, kami sudah bekerja siang-malam, jangan lagi cari-cari kesalahan ke kami," tukas Kakanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar, Saiful usai membahas rekapitulasi data itu.

337