Home Ekonomi Sadis! Tembus Rp100 Ribu Perkilo, Cabai Juga Dijual Per Biji

Sadis! Tembus Rp100 Ribu Perkilo, Cabai Juga Dijual Per Biji

Karanganyar, Gatra.com - Harga cabai rawit di pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar, Jateng mencapai Rp100 ribu perkilogram. Pembelian pun sampai ada yang dihitung per biji.

Di Pasar Tegalgede, cabai merah sret dijual Rp90 ribu-Rp100 ribu per kilogram. "Jualnya Rp100 ribu. Memang lagi mahal. Kemarin sih baru Rp90 ribu. Yang beli juga enggak berani banyak-banyak," kata salah seorang pedagang sayur, Giyem (53) kepada Gatra.com, Rabu (8/6).

Ia mengambil stok dagangan tak terlalu banyak. Pada hari ini, ia hanya menyetok 2 kilogram saja. Hingga siang, masih tersisa setengah kilogram. Jika dibanding saat harganya normal, ia bisa menjualnya sampai habis.

Pedagang lainnya, Sutini (40) mengatakan kenaikan harga cabai jenis sret diikuti bawang merah Brebes. Harganya Rp40 ribu perkilo.

"Hanya saja bawang merah itu harganya bisa turun naik. Paling turunnya Rp2 ribu sampai Rp5 ribu. Namun kalau cabai sret mahal. Malah lebaran kemarin stabil. Sekarang sudah Rp90-an ribu," katanya.

Cabai sret dibelinya dari petani Karangpandan Karanganyar dan Selo Boyolali. Sedangkan cabai jenis lain meski juga mahal, tapi tak seperti jenis sret. Misalnya cabai merah besar Rp58.500, cabai merah kriting Rp61 ribu, dan cabai rawit hijau Rp54.500.

"Pembelinya takut beli. Biasanya beli setengah kilo, karena mahal jadi seperempat kilo saja," katanya.

Sementara itu seorang pembeli, Tika mengaku resah dengan mahalnya harga cabai sret. Uang belanjanya pun tak cukup membelinya. Akhirnya ia mengambil opsi pembelian eceran. "Per biji Rp500. Saya belinya Rp6.000. Jadi cuman dapat 12 biji," katanya.

Penjual tahu kupat Pasar Tegalgede, Miyatun (55) mengaku tak kuasa menaikkan harga seporsi. Meski, harga cabai sedang tidak bersahabat. Padahal kuliner ini khas dengan rasa pedas.

"Seporsi Rp8 ribu. Enggak naik. Saya tetap belinya cabai seperempat kilo. Yah, akhirnya mengurangi laba," katanya.

1919