Jakarta, Gatra.com - Sejumlah tokoh eks-organisasi terlarang dan mantan narapidana teroris (eks-napiter) secara terbuka memberikan dukungan kepada Anies Baswedan. Para tokoh tersebut menggabungkan diri dalam suatu organisasi bernama "Majelis Sang Presiden Kami" dan menggelar deklarasi mendukung Anies Baswedan menjadi Presiden RI 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta (8/6).

"Meskipun terjadi sedikit insiden kesalahan pahaman antar peserta Deklarasi mengenai pemasangan bendera Al-Rayah dan Al-Liwa diantara bendera Indonesia Raya, namun akhirnya acara Deklarasi tersebut berjalan dengan tertib, lancar, aman dan kondusif," ujar Alif Akbar perwakilan Majelis Sang Presiden di Jakarta, Senin, (8/6).

Terlihat hadir sejumlah tokoh eks-organisasi terlarang seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah mantan narapidana teroris. Mereka ikut aktif menjadi panitia dalam even tersebut, seperti pembacaan doa oleh Syech Syami Al-Jaberi (Eks FPI) dan orasi politik oleh Ustadz Aznop Priyandi Al-Hafidz (Eks Napiter).

Untuk pembacaan deklarasi dilakukan secara bersama-sama oleh perwakilan organisasi masing-masing, antara lain, Habib Hamza Bin Husein Assegaf (Eks FPI), Syech Wavy Bin Najib Abudan (Eks FPI),Ust. Zaenal Muttaqin (Eks Napiter), Ust. H.Abdulah Gadir (Eks FPI), Usman Adnan (Eks HTI). Peserta yang hadir diperkirakan lebih dari 250 orang mewakili unsur organisasi terlarang eks-HTI, eks-FPI dan Eks-Napiter.

Ada dua poin yang disampaikan dalam deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan untuk jadi Presiden RI 2024, yaitu:

Pertama, mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.

Kedua, mengajak dan menghimbau rakyat Indonesia khususnya umat Islam untuk mewujudkan serta memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029.