Home Hukum Survei IPO: Kasus Lin Che Wei Bikin Warga Optimis Korupsi Bisa Ditebas

Survei IPO: Kasus Lin Che Wei Bikin Warga Optimis Korupsi Bisa Ditebas

Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPO) baru saja merilis temuan survei nasional terbarunya pada Rabu, (8/6/2022). Survei tersebut berisi pandangan masyarakat Indonesia mengenai kondisi penegakan hukum terkini di Tanah Air, terutama selepas penangkapan Lin Che Wei (LCW) sebagai salah satu tersangka dugaan kasus korupsi ekspor minyak sawit dan turunannya.

Salah satu temuan survei tersebut menunjukkan bahwa sejak LCW ditangkap oleh Kajaksaan Agung, masyarakat jadi optimis penegak hukum tersebut bisa menuntaskan persoalan korupsi minyak goreng ini.

Walau begitu, hanya sejumlah 21,2% responden yang mengetahui terjadinya kasus LCW. Sementara sejumlah 78,8% lainnya mengaku tidak mengetahui penangkapan LCW ini.

Akan tetapi, dari keseluruhan 21,2% responden yang mengetahui, sejumlah 79,3% respondennya mengaku sangat percaya dan cukup percaya bahwa LCW melakukan dugaan tindak pidana korupsi minyak goreng.

Ditanya soal optimisme mereka terhadap kinerja Kejaksaan Agung, responden menunjukkan respons positif. Sejumlah 68,9% responden mengaku optimis kejaksaan bisa menuntaskan persoalan ini. Hanya 20,6% menyatakan tidak yakin dan 3,9% menyatakan tidak yakin sama sekali.

“Di bulan sebelumnya itu 61%. Jadi ada tingkat peningkatan keyakinan publik terhadap Kejaksaan Agung,” ujar Direktur Eksekutif IPO, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers virtual siang ini.

“Survei ini dilakukan setelah Lin Che Wei ditangkap. Jadi penangkapan Lin Che Wei ini meningkatkan confidence terhadap Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan kasus ini,” imbuh Burhanuddin.

Jumlah dukungan pun tak kalah tinggi. Sejumlah 80,2% responden menyatakan mendukng dan sangat mendukung Kejaksaan Agung. Hanya sekitar 10% yang menyatakan kurang mendukung atau tidak mendukung sama sekali.

“Seingat saya, tidak banyak kasus korupsi yang mendapatkan perhatian publik setinggi ini,” ujar Burhanuddin.

“Kenapa? Saya indikasikan karena masyarakat banyak membutuhkan minyak goreng dan dalam beberapa bulan terakhir mereka harus mengantre untuk mendapatkan sesuatu yang mereka mudah dapatkan, juga dengan harga terjangkau,” tutur Burhanuddin.

“Dan itu ironi karena Indonesia merupakan produsen minyak goreng dan produk kelapa sawit di dunia,” terangnya.

Tak hanya itu, sejumlah 94% responden juga menyatakan mendukung dan sangat mendukung Presiden Jokowi untuk mengambil langkah strategis dalam memberantas kasus korupsi minyak goreng ini.

Survei ini berlangsung pada 18-24 Mei 2022. Sejumlah 1.213 responden diwawancara. Metode yang digunakan adalah random digit dialing (RDD). Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

 

123