Tokyo, Gatra.com - Jepang akan meningkatkan belanja militernya dalam lima tahun ke depan. Hal itu terungkap dalam dokumen kebijakan ekonomi tahunan.

Tambahan belanja pertahanan ini juga terkait dengan penyelesaian masalah Taiwan. Seperti diketahui, Taiwan menolak kedaulatan Cina dan menegaskan masa depan negeri mereka akan ditentukan sendiri oleh rakyatnya.

Jepang dan Amerika Serikat menegaskan pentingnya penyelesaian isu Selat Taiwan secara damai dan solutif bagi kedua belah pihak.

Dalam dokumen yang terbit Selasa kemarin itu tidak disebutkan berapa besar anggaran yang akan dibelanjakan untuk kebutuhan pertahanan. Namun dokumen itu mengarah pada komitmen angka 2% GDP (Gross Domestik Product) yang dibuat anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO). Jepang sekarang hanya menganggarkan sekitar 1% dari GDP-nya untuk Pasukan Bela Diri Jepang.

Namun jika dilihat dari konteks belanja pertahanan dengan Cina, Jepang masih kalah jauh. Walaupun Jepang berhasil menyiapkan dana dua kali lipat untuk belanja militer, masih kalah jauh dari Cina yang lima kali lebih besar, seperti diulas Reuters, Selasa(7/6).