Home Hukum Eks Jubir Sedih Lihat KPK, Senang Lihat Kejagung, Lah Kenapa?

Eks Jubir Sedih Lihat KPK, Senang Lihat Kejagung, Lah Kenapa?

Jakarta, Gatra.com – Eks juru bicara (jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini menjabat Managing Director Visi Law Office, Febri Diansyah, mengungkapkan rasa campur aduknya selepas peluncuran temuan survei Indikator Politik Indonesia (IPO) di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Di satu sisi, Febri kecewa dan pesimistis dengan sepak terjang KPK saat ini di bawah kepemimpinan Firli Bahuri. Di sisi lain, ia senang Kejaksaan Agung (Kejagung) unjuk taring usai sukses menangkap sejumlah tersangka kasus dugaan korupsi ekspor minyak sawit beberapa waktu lalu.

“Saya sebagai alumni KPK sedih, tapi saya bahagia ketika melihat penegak hukum yang lain, terutama untuk Kejaksaan,” ujar Febri.

Merujuk pada temuan survei IPO hari ini, penangkapan Lin Che Wei (LCW) oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka dugaan korupsi ekspor minyak sawit dinilai sebagai pendongkrak kepercayaan publik terhadap pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Sejumlah 68,9% responden mengaku optimis kejaksaan bisa menuntaskan persoalan ini. Sementara jumlah dukungan untuk Kejagung jauh lebih tinggi lagi. Sejumlah 80,2% responden menyatakan mendukung Kejaksaan Agung menuntaskan kasus ini.

Kendati sebagai eks jubir, Febri justru merasa lebih pesimistis dengan KPK. Menurutnya, dengan sisa masa jabatan 1,5 tahun, sulit bagi KPK periode saat ini untuk memperbaiki diri karena kiprahnya dinilai terlalu banyak menuai kontroversi, seperti pimpinan yang diduga menerima gratifikasi menonton seri MotoGP di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu.

“Rasanya campur aduk ya antara sedih dan bahagia. Bukan bahagia karena kredibilitas KPK semakin turun ya. Mestinya ini dilihat sebagai cermin yang jujur dari masyarakat agar penegak hukum melakukan perbaikan. Jangan sampai KPK resisten,” papar Febri.

Sebaliknya, Febri memandang penuh harap pada Kejagung. Ia bercerita bahwa sejumlah alumni KPK lainnya yang kini bekerja di Kejagung masih sering berkomunikasi dengannya. Ia pun mengapresiasi kinerja Kejagung.

“Kalau kita lihat kasus yang muncul sekarang itu kan prestasi Kejaksaan dan menjadi bukti bahwa apabila penegak hukum itu bekerja dalam artian sebenarnya, maka publik akan menilai secara linier bahwa mereka mulai percaya dengan penegak hukum,” ungkapnya.

256