Home Regional PMK Meluas, Pemkab Blora Kekurangan Tenaga Medis

PMK Meluas, Pemkab Blora Kekurangan Tenaga Medis

Blora, Gatra.com - Kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Kabupaten Blora, terus melonjak.

Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) mengaku kekurangan tenaga medis untuk melakukan penanganan.

"Sebenarnya saat ini kita kekurangan tenaga teknis. Kita membutuhkan relawan relawan mahasiswa KKN, Dokter dari Fakultas Hewan, masyarakat dan instansi lain," kata Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Gundala Wijasena, Jumat (10/6).

Gundala mengaku sudah maksimal dalam menangani wabah PMK. Tercatat saat ini dinas hanya menyediakan 100 tenaga penyuluhan. Sebelumnya mereka hanya penyuluh pertanian atau bukan bidangnya.

"Kasus yang ditemukan menyebar dengan cepat, akibatnya petugas kewalahan memberikan pelayanan. Karena selama ini petugas kesehatan hewan yang ada di dinas peternakan sangat terbatas jumlahnya," ujarnya.

Gundala menyebut, jika pemerintah saat ini akan berupaya melakukan vaksinasi kepada hewan ternak. Ditargetkan vaksinasi akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang.

"Ada dua jenis vaksin yang akan diberikan ke hewan ternak yakni vaksin dari impor dan dalam negeri. Untuk vaksin dalam negeri Agustus dilakukan vaksinasi, itupun jumlahnya belum diketahui," terangnya.

Dia menghimbau kepada masyarakat, untuk mengatasi PMK  dengan melakukan biosecurity. Penularan virus PMK ini sejauh 10 km..
"Karena obat yang diberikan oleh petugas, sebenarnya hanya sebatas untuk meningkatkan imunitas. Sebenarnya virus itu tidak ada obatnya, namun yang bisa melawan hanya imun," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas DP4, jumlah suspek PMK per 8 Juni  mencapai 615 kasus, 5 kasus mati dan 48 kasus sembuh.

1070