Home Kesehatan Edukasi Program Bayi Tabung, Siloam Hospitals Adakan Seminar Blastula IV F Centre di Lampung

Edukasi Program Bayi Tabung, Siloam Hospitals Adakan Seminar Blastula IV F Centre di Lampung

Bandar Lampung, Gatra.com- Klinik bayi tabung Blastula IVF Siloam Hospitals Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sukses menghasilkan 105 kehamilan sejak berdiri pada 21Januari 2021. Angka tersebut menunjukkan program bayi tabung pada klinik ini mengalami peningkatan rate signifikan.

"Layanan bayi tabung Blastula IVF ini terjadi akibat sinergi yang baik antara klinisi dan manajemen dengan satu tujuan, yaitu memberi harapan bagi mereka yang sedang menunggu keturunan," kata Direktur Siloam Hospitals Sriwijaya, dr Bona Fernando pada Seminar Blastula IV F Centre, seminar seputar Program Ibu Hamil (Promil) di kota Bandar Lampung, Minggu (12/6).

Terhitung mulai dari bulan Februari 2021 hingga bulan Desember 2021, tingkat keberhasilan yang diraih oleh
Blastula IVF adalah sebesar 55% (246 pasien).

Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh Blastula IVF merupakan tingkat keberhasilan yang tinggi dikarenakan menurut data dunia, tingkat keberhasilan program IVF Dunia rata-rata adalah sebesar 35%.

Head of Blatula IVF Clinic, dr. M. Aerul Chakra, SpOG (K) - FER, MIGS mengatakan, Blastula IVF Centre merupakan klinik bayi tabung dengan mengadopsi tekhnologi fertilisasi terkini dan terbaru. Dimana didukung penuh dari tenaga ahli dan laboratorium yang berstandar tinggi telah disediakan Siloam Hospitals Sriwijaya dan merupakan jaminan dari kualitas program IVF.

"Personalisasi menjadi kata kunci dalam layanan terbaik Blastula IVF centre, ditunjang dengan kenyamanan dan support sistem yang terdepan dalam pelaksanaan program unggulan," ungkap dr Aerul.

Spesialis Kandungan Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Sriwijaya, dr Dwi Silvia Indrasari SpOG(k) FER mengatakan ketidaksuburan dari pasangan suami istri adalah terkait masalah medis. Yaitu tidak terjadi kehamilan setelah pasangan melakukan intercourse tanpa kontrasepsi selama satu tahun.

Ia pun menegaskan infertility bukanlah masalah pada wanita saja, tetapi juga pria. Menurut The National Infertility Association, sekitar 35% masalah infertility datang dari pria, 35 persennya dari wanita, dan sisanya dari kedua belah pihak, atau karena sebab yang tidak dapat dijelaskan.

Ia menambahkan penyebab gagalnya kehamilan dengan 2,9% infertilitas primer dan 10,8 infertilitas sekunder yang dapat berupa unexplained infertility, subfertilitas sperma derajat ringan, endometriosis ringan, kelainan ovulasi, kelainan ejakulasi, kelainan lendir serviks, faktor imunologis serta yang disebut kombinasi infertility.

Selain hal tersebut, ada banyak penyebab ketidaksuburan dari pasutri yang disebabkan dari faktor medis tertentu dan faktor psikologis.

Misalnya, terjadinya gangguan ovulasi pada pasangan wanita dan gaya hidup tidak sehat dari pria. Untuk jangka pendek, penanganan ketidak suburan melalui menginduksi ovulasi, mengurangi kadar androgen dalam sirkulasi.

“Penanganan ketidaksuburan jangka panjang, melalui perubahan gaya hidup pasutri. Hal itu guna mendapatkan berat badan ideal, normal yang otomatis akan menurunkan resiko penyakit jantung koroner pun diabetes melitus dengan menghindari efek hiperinsulinemia,” pungkas dr Dwi.

293